Kondisi bus tiga perempat Koperasi Angkutan Indramayu dengan trayek Cirebon-Pamanukan hanya mampu bertahan dan terus memberikan pelayanan kepada pelanggan yang masih setia menggunakan jasa mereka. Semakin berkurangnya minat masyarakat menaiki bus Kopayu hingga tujuan akhir kerap membuat bus ini memutar balik di Jatibarang untuk mengangkut penumpang kembali menuju Cirebon.
Kru bus tiga perempat Koperasi Angkutan Indramayu dengan trayek Cirebon-Pamanukan kian hari semakin sulit mendapatkan penumpang untuk memenuhi target setoran harian. Bahkan, semakin jarang pula sebuah Kopayu menyelesaikan trayeknya karena kurangnya penumpang hingga akhir perjalanan.
Tidak jarang, mereka memutuskan untuk memutar balik mengangkut penumpang dari sekitar Jatibarang menuju Cirebon demi sekadar menutupi ongkos bahan bakar. Seperti Yudi, seorang sopir Kopayu yang telah lama beroperasi di trayek ini, kini lebih sering pulang hanya membawa uang Rp100 ribu, yang juga masih harus dibagi dengan kernetnya.
Baca Juga:Pasangan ASIH Pastikan Siap Hadapi Debat Kedua Pilgub Jabar 2024SDN 1 Kertawinangun Butuh Ruang Kelas Baru – Video
Beruntung, pemilik Kopayu yang dikendarainya seringkali meringankan setoran harian karena memahami rendahnya minat penumpang tiap harinya. Sopir-sopir Kopayu lebih sering menaikkan pelajar dari sekitar jalur Pantura untuk menambah penghasilan bus. Untuk mengurangi pengeluaran, tidak sedikit sopir Kopayu yang bekerja sendiri tanpa kernet.
Tanpa banyak pilihan, kru bus Kopayu yang tersisa di trayek Cirebon-Pamanukan hanya mampu bertahan dan terus memberikan pelayanan kepada penumpang setianya untuk sekadar memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Kajian mendalam kembali perlu diperhatikan oleh dinas terkait untuk mempertahankan keberlangsungan moda transportasi umum daerah di tengah menurunnya minat warga menggunakan kendaraan umum.