RADARCIREBON.TV- Tolak peluru atau shot put adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik kategori lempar yang sangat diminati. Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini diikutsertakan dalam acara multicabang seperti Olimpiade dan Asean Games.
Atlet menolak atau mendorong peluru yang terbuat dari bola besi dalam hal ini. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) menetapkan berat peluru putra 7,26 kg dan putri 4 kg untuk perlombaan resmi. Pelajari lima teknik tolak peluru dasar berikut ini jika Anda ingin mencobanya.
1. Teknik memegang peluru
Teknik tolak peluru paling penting adalah teknik memegang peluru. Cara Anda memegang peluru memengaruhi kekuatan mendorong dan kenyamanan peluru, jadi perhatikan teknik yang benar berikut ini.
Baca Juga:Ingin Punya Tubuh yang Ideal: Yuk Coba 7 Manfaat dari Squat Jump untuk Kesehatan dan KebugaranDari Sejarah Sampai Manfaat Kesehatan: Inilah Panduan tentang Baseball dan Teknik Dasarnya
- Letakkan peluru pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang berdekatan dengan jari-jari tangan.
- Pegang peluru menggunakan jari-jari tangan.
- Regangkan atau buka jari manis, tengah, dan telunjuk. Hal ini bertujuan untuk menahan atau memegang bagian belakang peluru.
- Gunakan jari kelingking dan ibu jari untuk menahan atau memegang bagian samping peluru. Teknik ini berfungsi untuk menahan bola pada posisinya dan tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
2. Teknik meletakkan peluru
Selain belajar memegang peluru, Anda juga harus mempelajari teknik dasar tolak peluru. Anda harus tahu posisi letak peluru yang tepat untuk mendorongnya dengan cepat dan sekuat tenaga. Segera pelajari teknik meletakkan peluru berikut.
- Pastikan peluru dapat dipegang dengan baik.
- Selanjutnya, letakkan peluru pada bahu dan tempelkan pada pangkal leher atau area di antara rahang bawah dan tulang selangka
- Posisikan siku menyamping ke atas dengan sedikit serong ke depan. Perlu diingat bahwa posisi lengan tidak lebih dari 90 derajat.
- Usahakan keadaan seluruh tubuh dan tangan rileks dan tidak kaku saat memegang dan meletakkan peluru di bahu. Gunakan tangan dan lengan yang lain untuk menjaga keseimbangan.
3. Teknik awalan
Teknik awalan, teknik dasar tolak peluru, menjadi pembuka permainan tolak peluru. Sangat penting untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan oleh atlet dari saat dia dipanggil namanya hingga dia menyelesaikan lontaran dalam jangka waktu 60 detik.
Untuk melakukannya, Anda harus membagi waktu dengan baik. Teknik awalan tolak peluru diberikan di sini.
- Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan dengan posisi kaki terbuka lebar.
- Tempatkan kaki kiri lurus ke depan, sedangkan kaki kanan dan lutut dibengkokkan ke depan dan sedikit serong ke samping kanan.
- Jadikan kaki kanan sebagai tumpuan berat badan dan condongkan badan ke arah samping kanan.
- Letakkan peluru pada bahu dan pegang menggunakan tangan kanan.
- Bengkokkan sikut tangan kiri dan posisikan di depan sedikit serong ke atas. Usahakan untuk menjaga tangan tetap rileks.
- Gunakan tangan kiri untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
- Fokuskan pandangan ke arah tolakan.
4. Teknik menolak peluru
Teknik menolak peluru adalah teknik dasar untuk menolak peluru. Peluru harus dilemparkan dan jatuh dalam area dengan radius 34,92 derajat dari area lempar agar tidak ditolak.
Tak hanya itu, tolakan harus dilakukan dengan satu tangan. Lihat teknik menolak peluru di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
- Sembari memutar badan ke arah tolakan, tarik siku ke arah samping kiri.
- Dorong pinggul, pinggang, dan perut ke arah depan atas hingga dada terbuka.
- Atur posisi dada menghadap ke depan serong atas ke arah tolakan.
- Angkat atau tengadahkan dagu. Tetap fokuskan pandangan ke arah tolakan.
- Ketika seluruh badan, terutama dada, menghadap ke arah tolakan, secepatnya tolakkan peluru sekuat mungkin ke depan ke arah tolakan.
- Saat menolak peluru, tolakkan kaki kanan dan lonjakkan seluruh badan ke serong depan atas. Teknik ini memberikan dorongan kekuatan saat proses menolak peluru.
5. Teknik akhir
Teknik terakhir, yang merupakan teknik dasar untuk tolak peluru, digunakan setelah melakukan tolakan atau peluru lepas dari tangan. Teknik ini digunakan saat Anda masih berada di dalam lingkaran area lemparan.
- Usai menolak peluru, usahakan seluruh badan tetap mengarah ke depan ke arah tolakan.
- Seimbangkan badan supaya tidak jatuh ke depan atau keluar dari lingkaran tempat melakukan tolakan.
Untuk mendapatkan tolakan terbaik, pelajari lima teknik dasar ini. Perhatikan dan taati peraturan tolak peluru karena memengaruhi kinerja dan penilaian tolak peluru.