Bahaya! FBI Peringatkan Risiko Malware, Jangan Cas Hp Di Tempat Ini!

dok.ist
Foto: eddie tee/cnngo/ ilustrasi pengisian daya ponsel
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Tak dipungkiri lagi, mengisi daya handphone (HP) sudah jadi kebiasaan disetiap hari. Tapi, ternyata ngecas HP nggak bisa sembarangan loh, terutama kalau kita lagi berada di ruang publik.

FBI (Biro Investigasi Federal AS) bahkan udah ngasih peringatan soal penggunaan stasiun pengisian baterai gratis di tempat umum, seperti di bandara atau pusat perbelanjaan.

FBI mengungkapkan bahwa penjahat siber kini sudah bisa memanfaatkan fasilitas pengisian daya publik dan menginfeksinya dengan malware.

Baca Juga:Kenaikan PPN 12% di 2025: Dampak Terhadap E-Commerce Indonesia Menurut Asosiasi IdeaSuhendrik Terus Gelorakan Program Seragam Gratis SD dan SMP

Malware ini adalah perangkat lunak berbahaya yang bisa memberikan akses peretas ke ponsel, tablet, atau komputer kita tanpa sepengetahuan.

“Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan,” begitu kata cuitan FBI Denver, dikutip Kamis (14/11/2024).

“Penjahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat. Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya,” imbuhnya.

Selain itu, FBI juga menyediakan panduan di situs web resmi mereka untuk menghindari penggunaan fasilitas charging umum. Namun, mereka belum memberikan contoh langsung soal kerugian yang bisa dialami konsumen akibat pembajakan semacam ini.

Sebenarnya, Komisi Komunikasi Federal (FCC) sudah memberikan peringatan soal hal ini sejak 2021 lalu.

Mereka memperingatkan bahwa perangkat yang menghubungkan kabel USB ke fasilitas pengisian publik berisiko dibajak melalui perangkat lunak yang bisa mencuri data seperti nama pengguna dan kata sandi.

“Komisi mengatakan kepada konsumen untuk menghindari fasilitas publik tersebut,” tulisnya lagi.

0 Komentar