KFC Indonesia Terpuruk Akibat Boikot dan Dampak Pandemi: Ratusan Gerai Tutup, Ribuan Karyawan di PHK

dok.ist
Foto: thesun.co.uk
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Beberapa media internasional menyoroti penurunan bisnis KFC di Indonesia yang mulai terpuruk, dengan penutupan banyak gerai akibat boikot terhadap produk Israel.

Media China, South China Morning Post (SCMP), melaporkan bahwa KFC Indonesia terpaksa menutup sejumlah gerai dan mem-PHK karyawan untuk mengatasi kerugian besar yang terus meningkat akibat boikot tersebut.

“KFC Indonesia telah mempercepat penutupan gerai dan PHK untuk membendung kerugian yang terus meningkat karena kampanye jangka panjang untuk memboikot produk atas dugaan hubungannya dengan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda,” tulis SCMP.

Baca Juga:WhatsApp Uji Fitur Baru: Cek Asal Gambar Langsung Tanpa Ribet!Waspada Modus Penipuan QRIS Palsu: Tips Aman Bertransaksi dengan Kode QR

SCMP menyebutkan bahwa KFC Indonesia mengalami kerugian sekitar USD 35,2 juta (Rp 557 miliar) pada kuartal ketiga 2024.

Media Malaysia, The Star, juga melaporkan hal serupa, menyebutkan bahwa KFC Indonesia menutup 47 gerai dan memecat lebih dari 2.000 karyawan dalam setahun terakhir karena dampak boikot.

Sementara itu, VN Express dari Vietnam menyoroti bahwa penutupan ini juga dipicu oleh dampak jangka panjang dari pandemi COVID-19, yang membuat KFC Indonesia kesulitan mencapai target penjualan.

“Para pemimpin FAST menghubungkan penurunan ini dengan dampak negatif yang berkepanjangan dari pandemi COVID-19. Pemulihan belum membantu perusahaan mencapai target penjualan yang diharapkan, sementara kondisi pasar semakin memburuk, diperburuk oleh krisis Timur Tengah yang sedang berlangsung,” tulis VN Express.

Secara keseluruhan, KFC Indonesia sedang menghadapi kerugian besar yang dipengaruhi oleh boikot, pemulihan ekonomi yang lambat pasca-pandemi, dan ketegangan di Timur Tengah.

Sebagai akibatnya, perusahaan ini harus menutup banyak gerai dan mengurangi jumlah karyawan untuk bertahan.

0 Komentar