Maraknya aksi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) membuat Kapolresta Cirebon, bersama jajaran Kasat dan anggota kepolisian, menggelar pertemuan bersama masyarakat se-Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, pada Selasa pagi. Masyarakat diminta untuk tidak tergiur jika ada tawaran bekerja dengan iming-iming gaji tinggi dari penyalur yang tidak jelas keberadaannya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, bersama jajaran Kasat, Kapolsek Gebang, dan anggota kepolisian, bersilaturahmi dengan masyarakat se-Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi. Kapolresta hadir bersama Ketua Pengadilan Agama dan Kepala Kantor Imigrasi, memberikan edukasi kepada masyarakat Gebang agar tidak terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kapolresta menyampaikan, para penyelenggara penyalur tenaga kerja ke luar negeri agar melengkapi legalitas mereka. Pasalnya, banyak ditemukan kasus TPPO yang berasal dari penyalur ilegal. Namun, masyarakat pun tetap harus berhati-hati jika mendapat tawaran dari penyalur resmi yang menjanjikan gaji besar yang tidak sesuai standar gaji yang sudah diterapkan.
Baca Juga:Wakil Mentan Ingin Cetak Banyak Orang Kaya Baru dari Sektor Pertanian, Begini JurusnyaGestur Pesawat Terbang Pasangan ASIH di Debat Pilgub Jabar Sukses Curi Perhatian
Selain memberikan edukasi kepada warga, Kapolresta juga memberikan pemahaman pada masyarakat untuk menghindari aksi kriminalitas, seperti kenakalan remaja, kekerasan seksual, tawuran, maupun hal-hal negatif lainnya agar tidak terjerat kasus hukum.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Kepala Imigrasi Cirebon. Sejak dahulu, perdagangan orang terjadi atau dikenal sebagai perbudakan. Sehingga, diperlukan aturan yang ketat agar eksploitasi dengan ancaman kekerasan mendapat perlindungan dari pemerintah.
Pada kesempatan itu, Kapolresta juga menyampaikan arahan Kapolri sesuai program Presiden, agar setiap daerah mampu melakukan swasembada pangan. Dengan memanfaatkan lahan tidur, diharapkan tidak ada masyarakat yang kekurangan bahan pangan.