Dibalik Kilauan Emas: Ada 6 Sisi Gelap yang Mengejutkan dari Dubai

Foto
Foto/Potret salah satu crazy rich Dubai bersama singa peliharaannya (instagram.com/humaidalbuqaish)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kita sudah tahu Dubai dengan gedung pencakar langit, kota yang cantik, hotel dan mansion mewah, dan mobil sport terbaru. Kota di Uni Emirat Arab terkenal dengan kemewahan yang tak terbatas.

Namun, siapa yang tahu bahwa di balik kemewahan yang selalu terlihat, ada sisi gelap Dubai yang jarang diketahui orang. Beberapa orang akan terkejut dan tidak percaya bahwa hal itu terjadi di Dubai.

Sebagai tanggapan dari berbagai sumber, berikut adalah enam sisi gelap Dubai yang tidak terlihat di balik kekayaannya. Ya, ikuti sampai akhir.

Baca Juga:Seperti Apa Liburan Impian di Dubai? Yuk Jangan Sampai Terlewatkan 10 Tempat Wisata Ini!Bingung Mau Memilih Cokelat? Inilah 7 Merek Cokelat Couverture Ini Pasti Membuat Kue Menjadi Istimewa

1. Biaya hidup yang berlebihan

Dengan semua kemewahan yang ditawarkan, tidak mengherankan bahwa harga hidup di Dubai sangat tinggi, meskipun penduduknya tidak dikenakan pajak penghasilan.

Biaya hidup tanpa sewa rumah di Dubai mencapai AED3.853,3, atau sekitar Rp16 juta per bulan, menurut situs Numbeo.

Jika Anda tinggal di Dubai dengan empat anggota keluarga, biaya bulanan Anda tanpa sewa properti akan sekitar AED13.393, atau sekitar Rp55,8 juta.

Untuk apartemen kecil satu kamar, harga sewa mulai dari AED 7.258,51, atau sekitar Rp30 juta. Sangat mahal, bukan?

2. Banyak orang miskin di Dubai

Dubai memiliki banyak penduduk miskin di balik gedung pencakar langitnya yang mewah. Mereka biasanya adalah pendatang dari Asia Selatan, seperti India dan Bangladesh, yang bekerja di konstruksi dan pekerjaan kasar lainnya.

Gaji karyawan berkisar antara Rp3 juta dan Rp4 juta. Hal ini pasti tidak sebanding dengan biaya hidup yang tinggi di Dubai. Mereka terpaksa tinggal di apartemen murah dengan kamar kecil yang jauh dari pusat kota dan tinggal bersama imigran lainnya.

3. Ada hiburan malam dan minuman keras

Meskipun mayoritas penduduk Dubai adalah Muslim, itu bukan berarti bahwa Dubai tidak memiliki pilihan minuman keras dan tempat hiburan malam. Aturan ketat untuk mengonsumsi alkohol di daerah ini, termasuk membutuhkan kartu khusus dan visa turis untuk membeli alkohol.

Baca Juga:Cokelat Dubai Viral Buat Kamu Nagih! Inilah 3 Fakta Menarik tentang Kunafa Chocolate yang Wajib DiketahuiDengan Harga yang Sedikit Berbeda, Mana yang Lebih Worth It? Realme C61 atau Tecno Spark 30C?

Di tempat hiburan malam, seperti bar dan diskotek, hingga hotel-hotel mewah, minuman ini banyak dijual. Pemerintah Dubai sebelumnya menetapkan pajak alkohol sebesar tiga puluh persen, tetapi awal tahun ini telah dihapus untuk menarik turis asing.

4. Memelihara binatang buas adalah hal lumrah

Anda pasti pernah melihat posting di media sosial yang menampilkan penduduk Dubai naik mobil bersama singa atau harimau, kan? Meskipun konten tidak diedit, itu nyata.

Sepertinya memelihara binatang buas dapat menunjukkan status sosial orang Dubai. Orang kaya yang gila sering menunjukkan hewan peliharaannya, mulai dari cheetah, ular, beruang, harimau, hingga singa, dan membawa mereka ke taman dan kamar mewah. Tidakkah itu menakutkan?

5. Sejumlah besar kasus korupsi

Sebagai negara maju dan modern, Dubai tidak bebas dari korupsi. Korupsi dan penggelapan uang, terutama di bidang konstruksi, disebabkan oleh birokrasi yang buruk.

Laporan keuangan, pemilihan bahan, dan sistem upah terhadap karyawan adalah semua contoh kecurangan yang dilakukan oleh banyak kontraktor. Diperkirakan beberapa “pemain” tertentu mengambil alih triliunan dolar yang seharusnya menghidupkan kehidupan di Dubai.

Selain itu, Dubai sering menjadi lokasi pencucian uang bagi para koruptor dari berbagai negara. Mereka biasanya membeli properti di Dubai menggunakan uang yang mereka peroleh dari korupsi di negara asalnya, dan hal ini dimungkinkan oleh undang-undang yang longgar di Dubai tentang jual-beli properti.

6. Prostitusi dengan tarif tinggi

Meskipun identik dengan Arab dan Islam, Dubai tampaknya juga tidak bisa lepas dari prostitusi. Ini karena gaji para pekerja seks komersial sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada ekspatriat.

Para PSK biasanya dikirim dari Siberia, Asia Selatan, dan Eropa untuk melayani orang kaya Dubai dan wisatawan.

Selain itu, ada fenomena “Porta Toilet Dubai”, yang sudah menjadi rahasia umum dan membuat heboh di media sosial. Selebgram dan influencer dari berbagai negara diundang ke Dubai dan diberi uang dan berbagai fasilitas mewah.

Mereka diminta untuk mengikuti perintah orang kaya yang mengundangnya, yang menghasilkan hal-hal aneh dan kegiatan seksual yang melanggar hukum, salah satunya memakan kotoran orang yang berhubungan seksual dengannya. Itu mengerikan, bukan?

Itu adalah sisi gelap Dubai yang tidak terlihat di balik kegembiraannya. Apa yang membuatmu terkejut paling banyak?

0 Komentar