Dengan tantangan Revolusi Industri 5.0, sarjana lulusan STEI Al-Ishlah Cirebon dituntut tidak hanya dapat bersaing dalam dunia kerja, tetapi juga dapat menguasai berbagai perangkat dan aplikasi digital yang ada. Wisuda juga merupakan jalan awal bagi sarjana untuk dapat berkontribusi secara nyata di masyarakat, khususnya untuk Republik Indonesia.
Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Al-Ishlah Cirebon tahun akademik 2024-2025 bertempat di Megamendung Ballroom, Patra Hotel Cirebon, Sabtu pagi. Dengan sukacita, didampingi orang tua masing-masing, 71 wisudawan yang berasal dari tiga fakultas: Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, serta Manajemen Syariah, resmi dinyatakan lulus.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan PJ Bupati Cirebon, perwakilan Kopertais Jawa Barat, Ketua Yayasan STEI Al-Ishlah Cirebon, dan jajaran guru besar STEI Al-Ishlah Cirebon. Tema wisuda kali ini adalah “Menjadi Sarjana yang Berintegritas, Berilmu, dan Berwawasan Global, Menuju Era Revolusi Industri 5.0,” yang menjadi langkah awal untuk dapat berkontribusi dalam dunia kerja dan sosial yang berguna bagi masyarakat.
Baca Juga:Senam Sehat Beriman Di Desa Sarajaya – VideoImron Jigus Siap Menghadapi Debat Pilkada Kedua – Video
Ketua STEI Al-Ishlah Cirebon, Achmad Kholik, menyampaikan bahwa wisudawan STEI dituntut tidak hanya memiliki wawasan ilmu yang telah diperoleh di STEI Al-Ishlah Cirebon, tetapi juga perlu membekali diri dengan kemampuan penguasaan perangkat digital sesuai dengan perkembangan Revolusi Industri 5.0. Wisudawan diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dengan bekal pemahaman ekonomi syariah, kemampuan perbankan syariah, serta manajemen bisnis syariah.
Sementara itu, dalam setahun mendatang, STEI Al-Ishlah juga berencana untuk meresmikan perubahan alih status menjadi institut dan universitas, yang secara kualitatif dan kuantitatif telah memenuhi kriteria untuk perubahan status dari sekolah tinggi. Salah satu manfaat dari alih status tersebut adalah STEI Al-Ishlah dapat membuka lebih banyak program studi di luar ekonomi syariah yang dapat menampung minat dan bakat dari putra-putri terbaik di Cirebon hingga wilayah III.