Di tengah persaingan dengan transportasi modern, tukang becak tetap sabar menunggu penumpang, meski tantangan semakin berat. Sejumlah pebecak mengungkapkan semakin sulitnya mendapatkan penumpang; beberapa bahkan sering kali tidak mendapatkan penumpang sama sekali.
Beginilah keseharian para pebecak yang hanya mengandalkan penumpang di beberapa persimpangan dan pasar pada Jumat siang. Dengan persaingan yang semakin ketat akibat hadirnya transportasi modern, para tukang becak merasa semakin terpinggirkan dan kesulitan mendapatkan penghasilan.
Dayat, salah satu tukang becak, menyebut bahwa mereka tetap menjalani profesi ini dengan penuh kesabaran, meski kadang seharian tidak mendapat penumpang. Padahal, sebelum adanya transportasi modern, khususnya transportasi online dan kendaraan pribadi yang lebih cepat, becak cukup menjadi primadona.
Baca Juga:Jigus Kunjungi Pabrik Penggilingan Beras Modern – VideoTabrakan Beruntun Jalur Pantura Bandengan – Video
Meski demikian, becak tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat, terutama untuk perjalanan jarak dekat dengan biaya yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Dengan keteguhan hati, mereka terus menjalani profesi ini, berharap kondisi bisa membaik di masa depan.
Sementara itu, para pebecak berharap adanya dukungan dari pemerintah agar mereka bisa lebih terbantu dalam menghadapi persaingan dengan transportasi modern. Dukungan ini diharapkan dapat membantu mereka tetap mendapatkan penumpang dan meningkatkan kesejahteraan di tengah perkembangan transportasi.