Persoalan sampah di saluran irigasi Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, rupanya sudah sering kali dibahas. Kuwu Melakasari menyebut, dari hasil koordinasi terakhir, tidak ada titik temu dan persoalan sampah dikembalikan ke masing-masing desa.
Persoalan sampah di saluran irigasi Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, yang menjadi hilir pembuangan air, rupanya sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Meski pernah menjadi titik lokasi pembersihan secara massal dalam peringatan Hari Sampah Sedunia, hal tersebut tidak mengurangi volume sampah yang masuk ke saluran.
Kuwu Melakasari, Sochibi, mengatakan dirinya hanya menerima imbas buangan sampah dari hulu. Meski pernah didiskusikan dengan kecamatan mulai dari hulu saluran, rupanya persoalan sampah di desanya tak kunjung selesai.
Baca Juga:Targetkan Paslon ASIH Raih Suara Terbanyak di Pilgub Jabar 2024, PPP Instruksikan Kadernya Turun ke LapanganMemperkuat Komitmen Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024 – Video
Padahal, Pemerintah Desa sendiri sudah berusaha melakukan penanganan sampah secara maksimal, bahkan menekankan pada warga untuk tidak membuang sampah ke saluran irigasi.
Sementara itu, imbas dari tumpukan sampah yang ada di muara membuat banyak warga Melakasari mengeluhkan bau dan kotoran yang ditimbulkan oleh saluran tersebut. Tak tanggung-tanggung, bahkan sering ditemukan bangkai binatang yang sengaja dibuang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.