Tumpukan sampah sepanjang saluran irigasi Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, sering terjadi dan berulang setiap musim penghujan. Mirisnya, sampah tersebut terbawa aliran air dari desa-desa lain di hulu, sehingga membuat Pemerintah Desa Melakasari mendesak pihak terkait untuk memasang sekat-sekat jaring di tiap desa.
Beginilah kondisi tumpukan sampah yang berasal dari berbagai desa, melintasi saluran irigasi hingga akhirnya tertahan di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, pada Minggu pagi. Untuk meminimalisir tumpukan sampah yang semakin parah, Pemerintah Desa bersama Dinas Lingkungan Hidup kembali turun tangan untuk mengangkat sampah tersebut.
Kuwu Melakasari, Sochibi, menyatakan bahwa sampah di saluran irigasi ini selalu menjadi polemik bagi warga Desa Melakasari. Terlebih saat hujan turun, air yang tersumbat oleh sampah akan meluap ke jalan dan masuk ke area permukiman warga.
Baca Juga:Silaturahmi ke Bogor, Ahmad Syaikhu Bertekad Jadi Pelayan MasyarakatPemuda Memanggil, Sukses Hadirkan 3 Calon Bupati Kuningan – Video
Meskipun pemerintah desa dan masyarakat Melakasari telah bergerak cepat dengan bergotong royong, hal ini bukanlah solusi jangka panjang. Kuwu Sochibi berharap permasalahan sampah ini dapat menjadi perhatian di setiap kecamatan, mulai dari Ciledug, Pabuarán, hingga Pabedilan. Ia menyarankan agar dibuat sekat-sekat pembatas, sehingga setiap desa memiliki tanggung jawab dalam menangani sampah.
Sementara itu, masyarakat di sekitar saluran irigasi diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai atau irigasi, karena dapat mencemari lingkungan dan berpotensi terbawa hingga ke laut.