Inilah Alasan Kenapa Hyuga Neji Membenci Hyuga Hinata: Ketegangan dalam Klan Hyuga dalam Anime Naruto

Foto
Foto/Neji Hyuga waktu kecil (naruto.fandom.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Dalam serial Naruto, karakter Neji Hyuga digambarkan sebagai seorang ninja yang kuat dan berbakat dari klan Hyuga, tetapi dia menunjukkan rasa tidak suka, bahkan kebencian, terhadap sepupunya, Hinata Hyuga. Kebencian ini memiliki dasar yang dalam, terkait dengan kehidupan Neji dan aturan ketat klan Hyuga. Faktor-faktor utama berikut memberikan penjelasan tentang alasan kenapa Neji membenci Hinata pada awal cerita.

1. Sistem Ketat Hierarki Klan Hyuga

Klan Hyuga sangat dihormati di desa Konoha karena kemampuan Byakugan mereka, yang memungkinkan anggotanya melihat dalam jarak jauh dan bahkan melacak titik vital musuh. Namun, klan ini memiliki sistem hierarki yang ketat yang membagi anggotanya menjadi dua cabang: Keluarga Utama dan Keluarga Sampingan. Keluarga Utama memiliki kedudukan tertinggi dan memiliki kendali atas seluruh klan, sementara Keluarga Sampingan bertanggung jawab untuk menjaga dan melayani mereka.

Hinata adalah pewaris dari Keluarga Utama, sementara Neji dilahirkan di Keluarga Sampingan. Meskipun Neji sangat mahir dalam seni bela diri klan Hyuga, aturan ini membuatnya tunduk kepada Hinata dan Keluarga Utama. Neji tidak puas dengan sistem yang mengekang ini, merasa dirinya dibatasi oleh statusnya sebagai anggota Keluarga Sampingan, meskipun dia lebih berbakat daripada Hinata. Ketidakadilan ini menumbuhkan kebencian dalam dirinya, yang kian meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga:Cara Mengatasi Penyebab Tampilan Boot STB Terus dan Mati Total: Solusi Praktis untuk Mengembalikan Fungsi STBNonton Telegram di TV? Emang Bisa! Yuk Intip Cara dan Manfaatnya

2. Hizashi Hyuga, Pengorbanan Ayah Neji

Alasan lain di balik kebencian Neji adalah kematian ayahnya, Hizashi Hyuga. Hizashi adalah saudara kembar dari ayah Hinata, Hiashi Hyuga, tetapi dilahirkan sebagai anggota keluarga sampingan karena aturan klan. Desa musuh meminta nyawa Hiashi sebagai balasan atas insiden dengannya. Hizashi, di sisi lain, akhirnya mengorbankan dirinya untuk menggantikan saudara kembarnya untuk mempertahankan Keluarga Utama.

Keluarga Utama, termasuk Hinata, dianggap bertanggung jawab atas kematian ayahnya, menurut Neji. Dia melihat pengorbanan ayahnya sebagai bukti bahwa kehidupan Keluarga Sampingan lebih penting daripada Keluarga Utama. Hinata adalah representasi dari ketidakadilan ini, dan Neji menunjukkan kemarahan dan rasa kehilangan terhadap dirinya.

3. Persepsi Ketidakadilan Hinata dan Lemahnya

Dengan statusnya sebagai pewaris Keluarga Utama, Hinata sering dianggap lemah oleh keluarganya sendiri. Dia dianggap kurang mampu sebagai pewaris karena sifatnya yang lembut dan tidak percaya diri. Menurut Neji, Hinata adalah contoh ketidakadilan yang nyata karena statusnya ditentukan oleh keturunan, bukan bakat atau kemampuan.

Neji merasa bahwa meskipun dia sangat rajin dan hebat, dia tetap tidak dianggap setara dengan Hinata hanya karena ia lahir di Keluarga Sampingan. Perasaan ketidakadilan ini memperkuat kebencian Neji terhadap Hinata karena ia merasa bahwa Hinata seharusnya berada di posisi yang sama seperti dia karena statusnya.

4. Kepercayaan pada Takdir yang Tidak Bisa Diubah

Neji percaya bahwa takdir seseorang sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat diubah. Ia percaya bahwa nasibnya memaksanya untuk tunduk pada Keluarga Utama. Neji melihat Hinata sebagai bukti takdir yang tidak adil, di mana seseorang bisa mendapatkan posisi tinggi meskipun tidak menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Neji semakin membenci Hinata karena percaya bahwa takdir tidak dapat diubah. Ia merasa hidupnya dikontrol oleh sesuatu yang tidak dapat dia ubah, dan Hinata memberinya pengingat bahwa ia hanya akan menjadi “pelindung” tanpa kesempatan untuk maju.

5. Titik Balik: Mengakui dan Mengubah Cara Hidup

Setelah bertarung melawan Naruto dalam Ujian Chuunin, pandangan Neji mulai berubah. Naruto menunjukkan kepadanya bahwa usaha dan kerja keras dapat mengubah takdir. Setelah melihat Hinata dengan cara baru, Neji mulai melihatnya sebagai keluarga yang perlu dilindungi, bukan lagi sebagai simbol ketidakadilan.

Baca Juga:Bingung Mau Pilih HP untuk Orang Tua? Inilah 5 Pilihan Murah yang Terbaik Edisi Bulan Oktober 2024Inilah Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 50 4G, dengan Chipset Helio G100 dan Kamera Jernih

Dengan waktu, Neji mengatasi kebenciannya terhadap Hinata dan mulai menghormatinya sebagai orang. Perkembangan karakter ini menunjukkan bahwa kebencian dan prasangka dapat dihilangkan ketika seseorang belajar menerima perspektif lain dan akhirnya menerima takdir dengan cara yang lebih bijaksana dan penuh kasih.

0 Komentar