RADARCIREBON.TV – Baru-baru ini, Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina, terlibat dalam keributan dengan warga yang menyinggung nama Lucky Hakim.
Melansir dari Beritasatu.com, insiden itu terjadi saat Nina Agustina sedang melakukan kampanye di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, terlihat Nina Agustina memarahi warga karena merasa rombongannya dicegat oleh pendukung pasangan calon lain.
Baca Juga:Berpangkat Iptu, Segini Gaji Drajat Djumantara Calon Suami Febby RastantyTikTokers Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi: Dugaan Promosi Situs Judi Online di Balik Layar Konten Joget Viral
“Kalau menggebrak mobil saya tidak tahu, tetapi kalau menggebrak motor itu ada, makanya saya kejar itu, di video itu kan ada yang bilang gebrak mobil Ibu,” ungkap Nina Agustina kepada media saat menggelar konferensi pers di salah satu hotel di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2024).
Nina Agustina menuding bahwa pengadangan tersebut dilakukan oleh simpatisan dari pasangan calon nomor urut 2, Lucky Hakim.
“Saya tidak tahu kenapa paslon nomor urut 2 sentiman kepada saya, kalau urusan pribadi, timsesnya tolong biarkan Lucky yang bicara ke saya, Lucky please jangan provokasi warga Indramayu,” ucapnya.
Ia merasa bahwa tindakan tersebut adalah upaya untuk mengganggu kampanyenya dan memprovokasi warga.
Nina juga menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama ia mengalami perlakuan tidak senonoh dari simpatisan paslon lain.
Di sisi lain, Lucky Hakim menepis tudingan tersebut dan menyebut bahwa Nina Agustina sedang mengalami tantrum atau emosi yang tidak terkendali.
“Ya Allah jauhkan saya dari ketantruman, karena tantrum itu suatu hal yang sangat membahayakan, bayangkan jika seorang bupati tantrum, apalagi setelah tantrum, suudzon pula,” kata Lucky Hakim pada Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga:Cara Mudah Setting Kode Remot Universal untuk Polytron Smart TV: Tips dan Trik Lengkap!Apakah STB Harus Pakai Booster? Jangan Dulu! Cek Penjelasannya Di Sini!
Lucky Hakim mengatakan bahwa pengadangan tersebut terjadi karena inisiatif dari warga dan bukan atas perintahnya
. Ia juga meminta agar tudingan tersebut dibuktikan terlebih dahulu sebelum menuduhnya sebagai otak di balik insiden tersebut.
Keributan ini menambah ketegangan dalam suasana politik di Indramayu menjelang pemilihan bupati. Nina Agustina berencana melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian karena khawatir dengan keselamatan dirinya dan relawannya.
Sementara itu, Lucky Hakim berencana untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan ulama terkait tindak lanjut pelaporan kepada paslon nomor urut 3, Nina-Tobroni.
“Kami akan mengedepankan kekeluargaan, saya akan mendengar nasihat para ulama, tokoh masyarakat, ini perlu ditindaklanjuti secara hukum atau tidak,” tutupnya.
Insiden ini menunjukkan betapa panasnya persaingan politik di Indramayu. Kedua belah pihak saling menuding dan membela diri, sementara warga menjadi saksi dari ketegangan yang terjadi.
Semoga situasi ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang damai dan demokratis, demi kebaikan bersama masyarakat Indramayu.