330 hektar di Pilangsari, Jatitujuh, Majalengka mengalami gagal panen. Ratusan warga, khususnya petani, menggelar ritual “Goar Bumi” yang diharapkan dapat membawa hasil panen yang lebih melimpah pada musim panen berikutnya.
Warga Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, menggelar ritual sedekah bumi pada Rabu pagi. Ritual ini dilakukan setiap menjelang musim panen agar mendapat keberkahan dan hasil yang melimpah ruah.
Tradisi yang juga disebut “Goar Bumi” ini ditandai dengan mencangkul tanah sembari disirami air doa dan bebungaan, kemudian dilanjutkan dengan memukul kentongan tiga kali oleh kepala desa setempat.
Baca Juga:Pelaku UMKM Ingin ASIH Pimpin JabarKuwu Kedungdawa Bangun Kolam Renang Wisata Taman Sigunder – Video
Tokoh adat, Ata Rasmita, mengungkapkan bahwa ritual Goar Bumi ini mayoritas dihadiri oleh para petani. Ata berharap melalui ritual ini, musim panen mendatang dapat disertai hujan sehingga sawah bisa terairi dan menghasilkan padi yang melimpah.
Selain itu, Sekretaris Desa Pilangsari, Surasmin, mengaku bahwa pada musim kemarau ini hampir semua petani di daerahnya mengalami gagal panen, bahkan tercatat hingga 336 hektar sawah terdampak. Hal ini diduga disebabkan oleh kekeringan dan maraknya hama tikus.
Salah satu prosesi dalam ritual Goar Bumi ini adalah berebut nasi kuning, yang diyakini dapat membawa keberkahan. Nasi kuning tersebut nantinya dicampur dengan bibit padi yang akan ditebar di sawah.