Area sawah di Desa Cangkuang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, sulit mendapatkan aliran air dari Dam Roti. Permasalahan ini terjadi karena air dari Dam Roti tidak dapat mengalir secara maksimal ke saluran irigasi tersebut hingga ke wilayah areal pertanian desa, ditambah tingginya irigasi di hilir dibandingkan hulu.
Saluran irigasi di Desa Cangkuang mengalami kekeringan. Dari hasil pengukuran, permasalahan yang telah terjadi bertahun-tahun ini rupanya disebabkan oleh perbedaan ketinggian saluran irigasi, di mana di hilir lebih tinggi dibandingkan dengan di hulu. Bahkan, ada perbedaan ketinggian hampir 1 meter sehingga air yang bersumber dari Dam Roti sulit untuk mengalir.
Kuwu Cangkuang menyatakan bahwa pihaknya pernah meminta bantuan kepada pengelola pengairan agar pintu pengairan dibuka maksimal untuk saluran irigasi menuju Desa Cangkuang. Namun, air yang masuk ke irigasi areal pertanian desanya tidak maksimal dan bahkan membuat pintu air di Dam Roti mengalami kerusakan karena besaran air yang mengalir namun tersumbat.
Baca Juga:Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu Bahas Masalah Pertanian Bersama Tokoh Masyarakat SumedangTekan Angka Pengangguran, Ahmad Syaikhu akan Membuka 3 Juta Lapangan Pekerjaan se Jawa Barat
Atas kondisi tersebut, yang telah terjadi bertahun-tahun dan mengakibatkan ribuan hektar lahan pertanian menjadi korban, dirinya berharap kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas PUTR Provinsi Jawa Barat, untuk segera membenahi persoalan tersebut.
Sementara itu, pengaliran air dirasa sangat tidak seimbang antara blok timur dan blok utara. Selain itu, Pemdes berharap agar segera dilakukan perbaikan gorong-gorong yang menyempit agar air dapat mengalir secara normal dan sampai ke lahan areal pertanian di wilayahnya dengan lancar.