RADARCIREBON.TV- Memori jangka pendek dan jangka panjang sangat berperan penting untum memainkan peran penting dalam hal mengingat, belajar, dan menciptakan sesuatu. Ternyata ada beberapa faktor yang kemudian bisa menjadikan manusia memiliki gangguan memori, jangka pendek ataupun jangka panjang.
Memori Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Apa itu memori jangka pendek? Yaitu memori yang berupa informasi dipikirkan saat ini atau disadari oleh seseorang. Hal tersebut juga disebut dengan memori primer atau aktif. Peristiwa terbaru dan data sensorik seperti suara disimpan dalam memori jangka pendek. Memori jangka pendek sering mencakup peristiwa selama periode mana saja dari 30 detik hingga beberapa hari.
Sementara itu, ingatan jangka panjang memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dan berisi hal seperti fakta, ingatan pribadi, atau nama-nama orang yang mungkin harus diingat.
Baca Juga:Manfaat yang Tidak Banyak Diketahui dari Ikan Kembung, Mari Simak PenjelasannyaKentut Bau Busuk! Ternyata Ada 4 Jenis Makanan yang Bikin Ketut Bau
Gangguan Memori Jangka Pendek
Gangguan memori jangka pendek ialah di saat seseorang mengalami gangguan memori jangka pendek, dia hanya bisa mengingat kejadian 20 tahun yang lalu, tetapi tidak mampu mengingat detail yang terjadi 20 menit sebelumnya.
Terdapat sejumlah penyebab hilangnya ingatan jangka pendek, contoh beberapa di antaranya ialah karena akibat dari kondisi medis dan lainnya dikaitkan dengan cedera atau pengaruh luar. Trauma, aneurisma, tumor otak, san stroke, bisa menjadi jenis penyakit yang menyebabkan hilangnya ingatan jangka pendek.
Gangguan Memori Jangka Panjang
Di sisi lain gangguan hilangnya ingatan jangka panjang di saat kamu kesulitan mengingat informasi yang telah berlalu dalam waktu yang cukup lama. Tentu hal tersebut banyak terjadi pada sebagian besar orang seiring dengan bertambahnya usia, yang artinya adalah proses yang normal dari penuaan.
Akan tetapi, kehilang memori jangka panjang justru bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, seperti demensia. Penyebabnya ini beragam, bisa karena stres, depresi, kurang asupan vitamin B-12, obat-obatan, hingga hidrosefalus. Mislanya gejala yang muncul berupa lupa kata-kata yang sifatnya umum digunakan, membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan tugas, perubahan.
Untuk diagnosis gangguan memori jangka panjang pada umumnya tidak jauh berbeda dengan jangka pendek. Begitu juga dalam hal pengobatannya, dilakukan berdasarkan hal yang menjadi penyebab terjadi hilangnya memori jangka panjang ini.