Masyarakat Sirandu, Pegambiran, Kota Cirebon, antusias menggelar tradisi Sedekah Bumi yang ke sebelas tahun. Tradisi ini menjadi satu-satunya kegiatan di Kota Cirebon yang dilestarikan warga Kampung Sirandu sebagai bentuk tasyakuran atas hasil bumi dan usaha warga agar terus melimpah.
Acara dibuka dengan pengenalan seni budaya, seperti tarian tradisional Topeng Lima Wanda dan tarian kreasi Jinggel Sedekah Bumi Sirandu. Pementasan ini menjadi pembuka untuk arak-arakan Sedekah Bumi ke-11 yang digelar oleh masyarakat Kampung Sirandu, Pegambiran, Kecamatan Lemah Wungkuk, Kota Cirebon.
Sejumlah tokoh Cirebon turut hadir, termasuk anggota DPRD Kota Cirebon, Subagja. Arak-arakan Sedekah Bumi diikuti oleh hampir setiap RT, dengan iringan drumband, warga berpakaian karnaval, busana adat, dan lainnya. Pawai ini semakin meriah dengan tampilan Sisingaan dan berbagai replika hewan besar, seperti ogoh-ogoh, serta tumpeng hasil bumi berupa aneka sayuran yang dibawa oleh tiap RT.
Baca Juga:Gelar Seminar, TBM Sejuta Harapan Tumbuhkan Budaya Literasi MasyarakatTradisi Bebarik Desa Kanci Kembali Digelar, Warga Ungkapkan Syukur dan Harapan untuk Keberkahan
Sedekah Bumi ini merupakan satu-satunya yang digelar di Kota Cirebon dan dilestarikan oleh Kampung Sirandu. Masyarakat secara swadaya berpartisipasi dengan mengenakan kostum unik untuk memeriahkan acara dan menghibur warga. Ini merupakan wujud rasa syukur agar hasil bumi, peternakan, dan usaha warga dapat terus melimpah.
Arak-arakan ini melalui rute dari Kampung Sirandu menuju bawah flyover, ke Jalan Kalijaga, Kantor Kecamatan Lemahwungkuk, dan kembali ke Sirandu. Harapannya, tradisi Sedekah Bumi ini bisa terus dipertahankan dan dilestarikan untuk menjunjung tinggi kesenian serta budaya daerah.