RADARCIREBON.TV- Siapa yang suka kuaci? Ternyata kuaci atau biji bunga matahari ini memang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Untuk manfaat kuaci sendiri di antaranya mengurangi peradangan, mengelola diabetes, hingga meningkatkan kesehatan kulit dan tulang.
Kuaci atau bisa dikenal sebagai biji bunga matahari dipanen dari kepala bunga matahari. Bijinya ini terbungkus oleh cangkang berwarna hitam atau putih dan memiliki tekstur yang lembut. Ternyata kamu bisa memakannya secara mentah, dipanggang, atau dicampur ke dalam hidangan lain.
Manfaat Kuaci untuk Kesehatan
1. Mengurangi Peradangan
Manfaat biji bunga matahari ternyata menawarkan antiinflamasi berkat kandungan vitamin E, flavonoid, dan senyawa tumbuhan lain yang dapat mengurangi peradangan. Di daam sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kuaci dan jenis biji lainnya sebanyak lebih dari lima kali setiap minggu, dapat menurunkan peradangan. Tidak hanya itu, mengonsumsi kuaci secara rutin juga bisa menurunkan faktor risiko beberapa penyakit kronis.
Baca Juga:Menyentuh Hati, Ucapan Bela Sungkawa Zayn untuk Liam Payne4 Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda Selain Genetik
2. Kesehatan Kulit dan Tulang
Kuaci pun mengandung asam lemak omega-6, yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Mengingat kekurangan asam esensial dapat berpengaruh pada fungsi dan penampilan kulit, maka makan kuaci sangat direkomendasikan untuk mencegah kondisi kulit. Misalnya dermatitis, dan mengurangi efek penuaan pada kulit. Biji bunga matahari juga mengandung zinc, magnesium, kalsium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Selanjutnya biji bunga matahari memiliki banyak lemak sehat, termasuk lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Bahkan studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kuaci secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
4. Diabtes
Diketahui bahwa efek kuaci pada gula darah dan diabetes tipe 2 telah diuji dalam beberapa penelitian dan tampak menjanjikan, meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Studi pada PubMed menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 30 gram kuaci setiap hari, mengalami penurunan gula darah sekitar 10 persen dalam waktu enam bulan. Hal tersebut jika dibandingkan dengan pola makan biasa. Efek penurunan gula darah dari kuaci kemungkinan disebabkan oleh senyawa tanaman asam klorogenat.
***