Cirebon – Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, kembali menyelenggarakan acara tradisional Bebarik atau Sedekah Bumi, sebuah tradisi tahunan yang penuh makna sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan rezeki dan hasil bumi yang diterima oleh warga.
Kepala Desa Kanci, Sunaryo, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya karena tradisi yang diwariskan turun-temurun dari leluhur ini dapat terus dilestarikan.
Menurut Sunaryo, Bebarik merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Melalui kegiatan ini juga kata Sunaryo, diharapkan Desa Kanci diberkahi, hidup aman, sehat, dan segala cita-cita mereka di tahun ini dapat tercapai.
Baca Juga:Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih MenjanjikanOptimis Menang, Paslon ASIH Dapat Dukungan Kuat dari Tokoh Agama dan Masyarakat Sumedang
“Bebarik adalah warisan nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat Desa Kanci diberkahi, hidup aman, sehat, dan segala cita-cita mereka di tahun ini dapat tercapai,” ungkap Sunaryo. Minggu (20/10/2024)
Sunaryo mengaku kegiatan ini telah dilaksanakan ke empat tahun semenjak ia menjabat sebagai kepala desa. “Semenjak saya menjabat sebagai Kuwu atau Kepala Desa, kegiatan ini dilaksanakan terus pada setiap tahunnya, dan ini tahun ke empat dilaksanakan kegiatan Bebarik, ” kata Sunaryo.
Acara Bebarik yang telah rutin digelar setiap tahun ini mendapatkan dukungan penuh dari PLTU Cirebon Power, yang juga berkontribusi dalam menjaga keharmonisan antara masyarakat desa dan operasional PLTU.
Menurut Sunaryo, PLTU selalu mensupport dengan baik, kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, terutama di Desa Kanci. Support tersebut diberikan dalam bentuk dana ataupun dukungan yang lainnya.
“Setiap tahun kami mengajukan kerjasama dengan PLTU, dan Alhamdulillah PLTU selalu mensupport, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas lainnya. Sinergi antara kami dan PLTU harus terus dijaga agar kondusifitas desa dan perusahaan tetap terjaga,” tutup Sunaryo.