Ide bisnis dapat datang dari mana saja, seperti pedagang otak-otak bakar dengan sepeda motor yang berjualan di depan SMA Negeri 3 Kota Cirebon. Dengan modal pengalaman bekerja di Bekasi, Agus berhasil mengaplikasikan pekerjaan lamanya untuk memberanikan diri membuka usaha yang dirintisnya sejak 8 bulan lalu.
Berbeda dari otak-otak goreng yang kerap dijual beberapa pedagang kaki lima di Kota Cirebon, Agus, yang pernah bekerja sebagai pegawai yang berjualan otak-otak bakar di Bekasi, mengaplikasikan hasil pengalamannya di Kota Cirebon. Dengan rasa yang lebih kaya ikan, karena digunakan lebih banyak komposisi ikan dalam pembuatannya, otak-otak bakarnya mampu lebih menggugah selera.
Metode pembakaran yang digunakan sebelum penyajian otak-otak bakarnya juga memberikan citarasa dan tekstur berbeda dari otak-otak goreng. Uniknya lagi, ia hanya berjualan dengan menggunakan motor yang dimodifikasi sedemikian rupa sebagai gerobak sekaligus tempat pembakaran otak-otaknya.
Baca Juga:Polsek Pangenan Dan TNI Bagikan Paket Sembako – VideoMosi Tidak Percaya Pada Kuwu – Video
Otak-otak bakar yang dijualnya sangat cocok menjadi camilan di sore hari dengan sambal kacang sebagai pelengkapnya. Dengan harga jual 2000 rupiah per buah untuk otak-otak bakar, dan 8 ribu rupiah untuk sebungkus otak-otak mercon, dalam sehari ia dapat membawa tidak kurang dari 500 buah otak-otak yang baru akan dibakar saat mangkal di depan SMAN 3 Kota Cirebon dan di dekat Pasar Cipejeuh.
Sudah memiliki cabang yang dikelola oleh saudara dekatnya, yang berjualan di daerah Cipejeuh, Kabupaten Cirebon. Ke depannya, ia juga akan mengembangkan satu lagi tempat usahanya di sekitar Cirebon Selatan.