Sementara itu, pemerintah di empat desa Kecamatan Kedawung sudah mengusulkan normalisasi Sungai Kedungpane, namun sudah tiga tahun lamanya tak kunjung ada realisasi.
Sedimentasi parah di Sungai Kedungpane Kedawung, Kabupaten Cirebon, sudah semakin parah. Kedalaman dan lebar sungai yang menyempit berdampak pada tidak maksimalnya daya tampung sungai, terutama ketika musim hujan dan debit air tinggi.
Pemerintah di empat desa, yakni Kedungdawa, Kedungjaya, Pilangsari, dan Desa Kedawung, sudah melayangkan permohonan normalisasi kepada pihak terkait, terutama SDA Provinsi Jawa Barat. Namun, sejak tiga tahun terakhir, usulan normalisasi tak kunjung ada realisasi.
Baca Juga:Komitmen ASIH Wujudkan Kesejahterakan Petani Lewat Pemenuhan Pupuk OrganikDeklarasi Dukungan, 18 Simpul Relawan Anies Baswedan Jadi Harapan Baru Kemenangan ASIH
Padahal, kuwu di empat desa selalu menyampaikan permohonan normalisasi setiap tahunnya saat penyelenggaraan Musrenbang. Sedimentasi atau pendangkalan Sungai Kedungpane ini sering menjadi penyebab banjir dan menimbulkan banyak kerugian bagi ribuan masyarakat.
Menurut Kuwu Kedungdawa, instansi terkait sempat membawa alat berat untuk melakukan normalisasi, namun terkendala akibat akses yang sulit, dan akan diganti dengan menggunakan alat berat yang lebih kecil. Namun, realita di lapangan, normalisasi masih belum dilakukan, dan berdampak pada sedimentasi yang makin parah.
Sementara itu, masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait bisa segera melakukan normalisasi sungai, agar setiap musim hujan, ancaman banjir tidak selalu menghantui.