RADARCIREBON.TV- Pasti kamu sering menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai berulang kali atau biasa kita sebut dengan minyak jelantah. Ternyata minyak jelantah ini tidak baik untuk kesehatan tubuh, loh. Untuk pemakaiannya sendiri bisa memicu risiko kanker, obesitas, infeksi bakteri, dan penyakit degeneratif.
Pemakaian minyak jelantah atau minyak goreng yang telah digunakan berulang kali memang cukup populer. Apalgi bagi penjual makanan seperti gorengan. Tujuan utamanya ialah untuk menekan biaya produksi, karena minyak goreng baru harganya memang terbilang lebih mahal ketimbang minyak jelantah.
Jika kamu tidan mengganti minyak goreng yang warnanya menjadi coklat gelap, tentu bisa memicu efek negatif untuk kesehatan. Nah, semakin sering kamu pakai minyak jelantah untuk memasak maupun menggoreng, semakin besar pula bahaya minyak jelantah yang terjadi pada tubuh.
Baca Juga:4 Jenis Minyak yang Ternyata Mampu Turunkan Berat Badan, Ada Apa Saja?Jangan Pakai Minyak Kelapa Sawit! Ganti dengan Minyak yang Cocok untuk Diet Lengkap dengan Harganya
Bahaya Minyak Jelantah untuk Tubuh
1. Obesitas
Tingginya kadar lemak trans dan kalori menjadi bahaya minyak jelantah lain yang perlu kamu waspadai. Studi dalam Food Chemistry menyebutkan, minyak zaitun yang dikenal bebas kandungan lemak trans juga akhirnya akan mengeluarkan lemak jahat ini jika dipakai berulang kali. Lemak trans dan kalori berlebihan bisa memicu terjadinya obesitas.
2. Risiko Penyakit Degeneratif
Minyak jelantah tak hanya meningkatkan risiko obesitas, kanker, dan infeksi bakteri, tetapi juga penyakit degeneratif seperti Parkinson atau Alzheimer. Ini karena kandungan senyawa organik aldehid yang bisa berubah menjadi senyawa karsinogen, zat pemicu kanker pada tubuh manusia.
3. Meningkatkan Risiko Kanker
Minyak jelantah ternyata menjadi salah satu sumber radikal bebas. Senyawa ini akan ikut masuk dalam makanan yang kamu goreng. Saat mengonsumsinya, radikal bebas akan masuk ke tubuh dan menyerang sel sehat pada tubuh, sehingga muncul gejala kanker. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
4. Infeksi Bakteri
Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang biak. Salah satunya bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme. Jika minyak tidak diganti, akan terjadi penumpukan bakteri yang memicu infeksi.