Petani garam di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menyimpan garam selama dua bulan karena harga saat ini dianggap tidak standar.
Petani garam di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, memilih untuk menyimpan hasil panen garam selama dua bulan karena harga garam saat ini dianggap terlalu rendah. Penurunan harga yang semakin drastis berdampak besar pada keuntungan para petani.
Salah satu petani, Yoyo, sudah menyimpan hasil panennya selama dua bulan karena menganggap harga garam jatuh di musim panen. Yoyo berencana menjual garam yang ia simpan ketika harga garam mencapai angka yang diharapkan oleh para petani.
Baca Juga:Syaikhu Ingin Optimalkan Bank BJB untuk Hadirkan Rumah Bagi Anak MudaHadiri Hari Jadi Komunitas Penggemar Wayang se Jabodetabek, Ini Harapan Syaikhu
Menurut Yoyo, harga standar garam seharusnya berada di kisaran 700 hingga 1.000 rupiah per kilogram. Namun, saat ini, harga garam justru terus menurun hingga hanya mencapai 500 rupiah per kilogram.
Sementara itu, petani garam di Kecamatan Pangenan berencana terus menahan penjualan garam ke pasaran hingga harga garam lokal naik sesuai harapan. Yoyo sendiri berencana menyimpan garamnya hingga harga mencapai 1.000 rupiah per kilogram.