Masih adanya stigma buruk pada sebagian masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penampilan tidak biasa seperti bertato, untuk mendapatkan hidayah Allah SWT, kerap meredupkan semangat untuk berhijrah. Menghapus tato merupakan salah satu jalan yang ditempuh untuk dapat lebih istiqomah, seperti yang diselenggarakan di Masjid Lautze 3 Cirebon bersama Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia.
Sebanyak 50 orang ikhwan dan akhwat mendatangi Masjid Lautze 3 Cirebon di Pekalipan, yang dibangun oleh Yayasan H. Karim Oei, untuk lebih mengukuhkan jalan hijrah mereka dengan menghapus tato, Minggu siang. Metode penghapusan tato yang digunakan adalah dengan mesin pico laser secara bertahap, tergantung dari ketebalan tinta, warna, dan juga kesehatan peserta.
Tidak terbatas agama, program oleh Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia ini hanya mewajibkan peserta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti diabetes, hepatitis, dan HIV/AIDS, yang disertakan bagi yang baru pertama kali melakukan perawatan. Khusus bagi pemeluk agama Islam, disarankan juga untuk dapat menghafalkan beberapa surat yang ada di Al-Qur’an.
Baca Juga:Syaikhu Ingin Optimalkan Bank BJB untuk Hadirkan Rumah Bagi Anak MudaHadiri Hari Jadi Komunitas Penggemar Wayang se Jabodetabek, Ini Harapan Syaikhu
Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia, Sigit menuturkan, karena antusiasme pendaftar yang membludak, sementara kuota tiap pelaksanaan hanya 50 orang, sehingga pelaksanaannya dibagi menjadi 2 sesi, pagi dan siang. Sejak 2018, sudah sekitar 7000 orang lebih yang mengikuti kegiatan hapus tato, juga kembali istiqomah belajar agama Islam lebih dalam daripada sebelumnya.
Sebelumnya, Masjid Lautze 3 Cirebon pernah mengadakan program hapus tato pada tahun 2023 lalu yang bekerja sama dengan Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia dan Berani Hijrah Baik. Selain itu, Masjid Jami’ Ar Rayyan Pegambiran juga menjadi salah satu tempat rutin pada pekan kedua tiap bulannya untuk penyelenggaraan kegiatan hapus tato.