Kepala Desa se-Kabupaten Majalengka berkomitmen akan menjaga netralitasnya di Pilkada November mendatang. Hal itu dibuktikan dengan adanya ikrar dan penandatanganan sebagai bentuk mendukung Pilkada Majalengka Anteng alias aman, tenang, dan netral.
Guna memastikan Pilkada berjalan dengan damai, para Kepala Desa di Kabupaten Majalengka ikrar untuk menjaga netralitas dan memastikan tidak akan cawe-cawe dalam proses pelaksanaan Pilkada November mendatang.
Adapun poin-poin ikrar tersebut mulai dari tidak membuat kebijakan dan perbuatan yang menguntungkan salah satu pasangan calon, tidak terlibat kampanye, menghindari konflik kepentingan, tidak mengintimidasi, hingga menolak praktik politik uang.
Baca Juga:Deklarasi Dukungan, 1000 Tokoh Masyarakat dan Ulama Kota Depok Siap Menangkan ASIHWujudkan Warga Depok Sehat dan Bugar, Syaikhu Ingin Bangun Stadion Bertaraf Internasional
Ketua Bawaslu, Dede Rosada, mengungkapkan bahwa Kades mempunyai jabatan strategis yang mungkin dapat memengaruhi atau mengintervensi persepsi masyarakat. Oleh karenanya, Dede menegaskan akan senantiasa mengawasi proses Pilkada ini agar tetap berjalan dengan nyaman dan kondusif.
Sementara, pihaknya menambahkan pelaksanaan ikrar netralitas Kades ini dibagi menjadi tiga zona, yakni Selatan, Tengah, dan Utara. Ia berharap hal ini bisa benar-benar dijalankan sesuai dengan tagline Pilkada Majalengka Anteng yang berarti aman, tenang, dan netral.