RADARCIREBON.TV- Ternyata selain teh hijau, teh hitam juga dikenal mampu untuk menurunkan berat badan dan cocok bagi kamu yang sedang diet. Sama seperti teh hijau, teh hitam juga mengandung sejumlah kafein. Teh ini pun dikenal kaya akan flavonoid, yang dikenal mampu membantu penurunan berat badan.
Teh hitam memang cukup banyaj disukai karena rasanya yang kuat. Selain itu, teh jenis ini pun dikenal sebagai varian teh yang paling teroksidasi. Apabila dikonsumsi dengan jumlah yang sedang, antioksidan kuat di dalamnya ini mampu meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, kesehatan jantung, mengontrol kadar kolesterol, dan mengatur berat badan.
Apa itu Flavonoid? Flavonoid merupakan sejenis antioksidan yang ditemukan dalam teh, adalah yang senyawa yang berperan dalam berbagai manfaat kesehatan teh.
Baca Juga:Sakit karena Asam Urat Kambuh? Ada 4 Jenis Buah yang Bisa Turunkan Asam UratManfaat Mandi Sebelum Subuh yang Mampu Mengatasi Jerawat! Kenali Beberapa Manfaat Lainnya
Minum Teh Hitam untuk Diet
1. Menurunkan Tingkat Trigliserida dalam Tubuh
Flavonoid yang ditemukan terkandung di dalam teh ini telah lama dipercaya mampu menurunkan lemak visceral dan kadar trigliserida dalam tubuh. Senyawa iti juga bisa menghambat obesitas yang disebabkan oleh peradangan.
2. Rendah Kalori
Teh hitam memang hanya memiliki sekitar 2 kalori per cangkir. Hal ini juga memiliki nol persen kolesterol dan lemak jenuh. Apabila kalori secangkir teh ini lebih dari 2 kalori, biasanya karena bahan lain yang ditambahkan ke dalamnya seperti susu, madu, atau gula.
Selain itu, teh hitam juga bisa menjadi pilihan minuman sehat dan enak selama kamu menjalani program diet, tanpa takut akan kalori. Tetapi, untuk mendapatkan manfaat penurunan berat badan yang maksimal, minumlah teh ini tanpa tambahan apa pun.
3 Perubahan Bakteri Usus
Di dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition pada 2017 menemukan, bahwa teh hitam berkontribusi untuk penurunan berat badan dan kesehatan yang baik. Dengan bantuan mekanisme spesifik melalui mikrobioma usus.
Jika membandingkan dengan teh hitam dengan teh hijau, penelitian ini dilakukan pada empat kelompok tikus. Setiap kelompok mengikuti diet yang berbeda selama empat minggu, yaitu diet tinggi lemak dan tinggi gula; diet tinggi lemak dan tinggi gula yang dilengkapi dengan ekstrak teh hijau; diet tinggi lemak dan tinggi gula yang dilengkapi dengan ekstrak teh hitam; dan diet rendah lemak dan tinggi gula.
***