Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon telah membentuk sebanyak lima puluh Desa Tangguh Bencana (Destana). BPBD menargetkan agar seluruh desa di wilayah Kabupaten Cirebon memiliki relawan Destana yang berfungsi untuk penanganan awal ketika terjadi bencana, baik itu banjir maupun bencana alam lainnya.
Relawan Destana dianggap sangat penting sebagai upaya untuk koordinasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain membentuk Destana, BPBD Kabupaten Cirebon juga berencana untuk membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di empat puluh kecamatan di wilayahnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, Destana memainkan peranan penting dalam upaya antisipasi dan langkah awal dalam penanganan bencana. Relawan bencana ini akan diberikan bekal oleh para profesional terkait dengan penanganan bencana agar mereka lebih siap menghadapi situasi darurat.
Baca Juga:Jumlah Desa Terdampak Kekeringan Bertambah – VideoPerkembangan Desa Wisata Terkendala Dukungan Anggaran – Video
BPBD Kabupaten Cirebon juga melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana, sehingga dapat dibentuk relawan Destana di daerah-daerah tersebut. Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang berbeda, seperti banjir, angin puting beliung, serta ancaman bencana gempa dan longsor.
Diharapkan, relawan Destana dapat membantu BPBD Kabupaten Cirebon dalam memberikan bantuan kepada masyarakat ketika terjadi bencana alam.