Survei status gizi Indonesia akan dilaksanakan di wilayah Kota Cirebon. Untuk mempersiapkannya, pemerintah melakukan rapat koordinasi (rakor) dan memetakan sekitar 67 blok sensus pada rumah tangga balita.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengadakan rakor untuk mempersiapkan Survei Status Gizi Indonesia yang akan difokuskan di lima kecamatan di Kota Cirebon. Rakor yang digelar di Aula Pedati Gede, Kecamatan Pekalipan ini sangat penting, dengan melibatkan beberapa SKPD, seperti DP3APPKB, Dinas Kesehatan, BAPELITBANGDA, serta instansi lainnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Iing Daiman, mengatakan bahwa survei SSGI sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat dan berfokus pada konsistensi data. Angka stunting pada 2020 sebesar 19,9 persen, sementara estimasi terbaru memproyeksikan angka tersebut turun menjadi 13 persen.
Baca Juga:Silaturahmi dengan Ahmad Syaikhu, KGPP Nyatakan Dukungan untuk ASIHDesa Sutawinangun Jadi Wilayah Langganan Banjir – Video
Kota Cirebon memiliki 67 blok sensus yang akan mencakup 10 rumah tangga balita di setiap bloknya. Khusus di Kecamatan Pekalipan ada 7 blok sensus, dan masalah stunting menjadi perhatian serius agar bisa diintervensi secara maksimal.
Dengan adanya survei tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kecamatan Pekalipan, khususnya di Kota Cirebon.