Buntut penggerudukan Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon oleh warga membuat Kuwu Desa Hulubanteng berusaha menyelesaikan persoalan itu. Kuwu mengaku, banyaknya masyarakat yang merasa kurang puas atas kinerja pemerintah desa, terlebih kinerja aparatur desanya. Dirinya menegaskan terkait hal tersebut, diakuinya masih banyak hal yang harus dievaluasi.
Kekecewaan masyarakat Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, membuat pemerintah desa setempat terus melakukan evaluasi. Kuwu Hulubanteng, Tirjo, menjelaskan beberapa persoalan yang dituntutkan masyarakat, yang beberapa di antaranya bukan menjadi kewenangan desa.
Seperti pembangunan galian yang ada di luar pagar desa, yang bukan program pembangunan desa. Selain itu, terkait tata giliran air irigasi untuk pertanian, pada bulan September debit air memang minim, dan itu merupakan kewenangan UPTD Pertanian.
Baca Juga:Aher Pimpin Tim Pemenangan Jabar ASIH, Syaikhu-Ilham Optimistis Menang Pilgub JabarBekas TPS Liar Disulap Jadi Taman & Area Jogging – Video
Sementara untuk program PTSL, masih banyak warga yang belum memahami terkait kepemilikan surat resmi atas tanah yang dikuasainya. Jika belum, maka perlu biaya untuk membuka segel desa. Namun, Kuwu mengakui banyaknya masyarakat yang merasa kurang puas atas kinerja pemerintah desa, terlebih aparatur desa. Dirinya menegaskan akan melakukan evaluasi, salah satunya perombakan struktur aparatur desa yang harus menguasai IT.
Sementara itu, sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan, Pemdes menyanggupi dan merealisasikan atau menyelesaikan semua tuntutan masyarakat pada hari Rabu ini.