Kendaraan bak terbuka dengan total penumpang 8 orang termasuk sopir terjun bebas dari ketinggian sekitar 20 meter. Kejadian Minggu sore di objek wisata DH Garden, Desa Setianegara, Kuningan ini, mengakibatkan 3 wisatawan asal Cirebon meninggal di tempat kejadian, dan sopir pikap meninggal di rumah sakit akibat luka berat.
Sementara korban lainnya dilaporkan mengalami luka berat dan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Cirebon.
Kepada awak media, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian bersama jajaran Satlantas langsung melakukan olah TKP, menganalisa dan melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Baca Juga:Milenial dan Gen Z Mantapkan Diri Dukung Pasangan ASIH di Pilgub JabarDukungan Terus Mengalir, Petani dan Nelayan di Jabar Siap Menangkan Pasangan ASIH
Menurut Kapolres, ada 3 faktor yang menjadi bahan pendalaman, yaitu faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor manusia. Mobil pikap ini diketahui merupakan kendaraan operasional objek wisata DH Garden.
Di sela monitoring olah TKP, Kapolres beserta jajaran Satlantas mengungkapkan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban.
Sementara itu, kejadian bermula saat rombongan asal Cirebon tiba di lokasi wisata dengan menggunakan sebuah minibus.
Sopir minibus yang juga saksi mata, bernama Abdul Haq, merasa khawatir dengan kondisi tanjakan yang curam menuju lokasi wisata, sehingga dia memutuskan untuk menurunkan penumpang demi keselamatan. Begitu pula ketika hendak turun, ia memutuskan untuk tidak membawa penumpang ketika melewati turunan curam tersebut.
Di saat inilah pihak pengelola menawarkan kendaraan tumpangan gratis bagi wisatawan untuk diantar keluar dari lokasi parkir. Saat perjalanan menurun dari lokasi wisata, kejadian naas itu terjadi.