Transportasi konvensional, seperti angkot dan ojek pangkalan, semakin ditinggalkan oleh masyarakat yang lebih memilih transportasi online karena kepraktisan yang dimilikinya. Tuntutan hidup yang semakin tinggi menjadi salah satu alasan yang membuat pengemudi ojek pangkalan mengalami kesulitan dan berharap solusi dari pemerintah.
Meski transportasi konvensional semakin ditinggalkan karena transportasi online, di beberapa sudut kota masih kerap dijumpai ojek pangkalan yang terkadang dapat ditemui di pasar ataupun di sekitar Terminal Harjamukti Kota Cirebon. Salah satu pengemudi yang masih bertahan adalah Cadito, yang sejak tahun 2008 setia bekerja sebagai pengemudi ojek pangkalan.
Sekitar dua tahun terakhir, ia dan pengemudi ojek lain merasakan penurunan pendapatan yang drastis, bahkan sekadar untuk mengisi bensin pun sulit akibat penghasilan yang semakin sedikit. Meski demikian, mereka enggan beralih menjadi pengemudi ojek online. Selain karena solidaritasnya kepada sesama ojek pangkalan, mereka juga melihat persaingan di masa depan yang akan semakin menjamur di Kota Cirebon.
Baca Juga:Presiden Terpilih Diharapkan Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan, Perkebunan Sawit, dan DeforestasiAhmad Syaikhu Tekankan Pentingnya Infrastruktur Jalan karena Pengaruhi Harga Barang
Pengemudi ojek pangkalan sebenarnya tidak keberatan dengan kehadiran transportasi online, namun mereka hanya meminta pengertian agar transportasi online tidak mengambil penumpang di luar area pangkalan, sebagaimana kesepakatan yang sudah disetujui bersama sejak tahun 2017 di Kota Cirebon. Bahkan, tidak sedikit pengemudi ojek pangkalan yang mengalami persoalan rumah tangga akibat penghasilan yang kian hari tidak menentu, di tengah tuntutan pengeluaran rumah tangga yang semakin meningkat.
Mereka berharap, pemerintahan yang akan datang, baik presiden hingga kepala daerah, dapat memperhatikan nasib pengemudi ojek pangkalan. Bukan hanya dengan meregulasi transportasi online, tetapi juga memperbaiki kesejahteraan pengemudi transportasi konvensional di tengah ketidakstabilan ekonomi.