Di tengah tantangan serbuan berita dari media konvensional yang belum tentu berpegang dengan Undang-Undang Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cirebon mengadakan kembali Konferensi Daerah, Kamis siang. Selain membahas kembali peran wartawan sebagai kontrol sosial dan penyambung lidah masyarakat, juga dibacakan laporan pertanggungjawaban ketua PWI serta pemilihan kepengurusan periode 2024-2027.
Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cirebon, yang beragendakan pemilihan ketua dan pengurus periode 2024-2027, digelar di Ruang Adipura Balai Kota, Kamis siang. Pada kesempatan tersebut, dibacakan juga laporan pertanggungjawaban dari Ketua PWI Kota Cirebon periode 2021-2024, penunjukkan kepengurusan, serta pembahasan program kerja untuk periode selanjutnya.
Kesiapan wartawan untuk berhadapan dengan pemberitaan yang diproduksi oleh netizen di akun-akun sosial media menjadi salah satu pembahasan dalam forum tersebut. Bagaimana pers, sebagai pilar ke-4 demokrasi, harus dapat menjaga marwah jurnalistik di tengah serbuan media konvensional, menjadi kontrol sosial, serta penyambung lidah masyarakat dengan berpegang pada Undang-Undang Pers.
Baca Juga:Kampanye di Ciamis, Ahmad Syaikhu Ziarah ke Makam Adipati Singacala dan Pangeran UsmanSyaikhu-Habibie Kompak Kampanye di Ciamis, Perkuat Basis Dukungan Priangan Timur
Penjabat (PJ) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyampaikan bahwa profesi wartawan dapat menjadi bagian dari sebuah kebanggaan yang ikut berperan aktif dalam organisasi profesi seperti PWI. Ia juga berpesan kepada calon ketua PWI untuk periode selanjutnya agar dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik dan berkiprah lebih signifikan.
Sementara itu, pada masa kampanye Pilkada yang tengah berlangsung, wartawan juga diajak untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada, para kontestan, serta program dan visi misi yang ditawarkan, guna menjaga kondusifitas yang ada di Kota Cirebon.