Implementasi Festival Pekalipan Kota Cirebon diakui belum maksimal. Saat ini, kondisi lampu hias banyak yang mati dan kegiatan kesenian belum berjalan.
Festival Pekalipan Kota Cirebon, yang sebelumnya dibangun melalui kolaborasi Bank Indonesia, BJB, dan Pemerintah Daerah, memiliki konsep yang baik untuk menggeliatkan sektor ekonomi, khususnya UMKM, serta potensi seni budaya yang ada di wilayah Pekalipan.
Namun, pasca peresmian, seiring berjalannya waktu, implementasinya kurang maksimal. Saat ini pun, beberapa sarana penunjang Festival Pekalipan, seperti lampu hias, sudah banyak yang rusak dan tidak mendapatkan pemeliharaan.
Baca Juga:Kampanye di Ciamis, Ahmad Syaikhu Ziarah ke Makam Adipati Singacala dan Pangeran UsmanSyaikhu-Habibie Kompak Kampanye di Ciamis, Perkuat Basis Dukungan Priangan Timur
Di antaranya, keterbatasan anggaran untuk pemeliharaan lampu. Namun demikian, Pemerintah Daerah ingin Festival Pekalipan diaktifkan kembali agar UMKM dan potensi seni bisa lebih menggeliat.
Diharapkan, upaya pemeliharaan bisa dikolaborasikan lagi dengan sinergi bersama stakeholder melalui CSR dan lainnya.