Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon mengenalkan tradisi yang berbasis kearifan lokal, yakni Barikan di Kecamatan Gegesik.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon memberikan perhatian besar terhadap pelestarian tradisi yang berbasis kearifan lokal, seperti tradisi Barikan yang ada di Kecamatan Gegesik.
Barikan Akbar 2024 ini dilaksanakan di Alun-Alun Kecamatan Gegesik sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi Barikan ini, masyarakat mengikuti doa bersama yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan tolak bala kepada Allah SWT.
Baca Juga:Pasangan ASIH Tegaskan Komitmen Perjuangkan Hak dan Kesejahteraan BuruhCagub Jabar Ahmad Syaikhu Setuju Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK
Bagi masyarakat di Kecamatan Gegesik, Barikan bukan sekadar makan bersama saja, tetapi lebih dari itu, Barikan menjadi ajang bertemu dan berkumpulnya masyarakat untuk memperkuat silaturahmi serta merayakan ragam kekayaan budaya lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon menjelaskan bahwa tradisi ini sejalan dengan ajaran Islam dan penting untuk dilestarikan. Karena tradisi Barikan ini mencerminkan harmonisasi antara seni dan spiritualitas.
Barikan Akbar ini juga diharapkan bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku UMKM serta memperkenalkan generasi muda pada kekayaan seni budaya daerah.