Musibah kebakaran terjadi pada pabrik bawang goreng di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulyo, Kuningan. Besarnya kobaran api dan tidak adanya pintu darurat membuat petugas Damkar sempat mengalami kesulitan menjangkau titik api.
Musibah kebakaran terjadi pada pabrik bawang goreng di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulyo, Kuningan. Besarnya kobaran api dari sejumlah tabung gas yang terbakar serta tidak adanya pintu darurat membuat petugas Damkar sempat mengalami kesulitan menjangkau titik api.
Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi, 30 September 2024. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, menerangkan kronologis kebakaran bermula ketika pegawai pabrik menyalakan tungku, kegiatan rutin dalam memproduksi bawang goreng.
Baca Juga:Jaga Komitmen, Pasangan RAHIM Nyatakan Pakta Integritas dengan RakyatPasangan ASIH Sampaikan Selamat dan Apresiasi Atas Prestasi Atlet Jabar dalam PON XXI Aceh – Sumut 2024
Saat ditinggalkan untuk tugas lain, tanpa diduga api menyembur dengan cepat, diduga berasal dari kebocoran tabung gas.
Api dengan cepat melalap bangunan pabrik seluas 160 meter persegi dan membakar tabung gas yang berjumlah lebih dari 20 tabung. Kemudian api membakar berbagai peralatan, mesin, bahan baku, hingga 2000 ball bawang goreng siap jual di dalamnya. Bahkan kebakaran ini menjalar ke rumah warga di samping pabrik.
Damkar Kuningan mengerahkan belasan anggota dan 12 randis untuk misi pemadaman, dibantu TNI, Polri, pemerintah desa, dan warga. Proses pemadaman berlangsung selama 2 jam.
Kerugian yang ditimbulkan mencapai empat setengah miliar rupiah, termasuk satu rumah warga dengan kerugian 118 juta rupiah.