Faktanya Masuk Angin Tidak Ada! Berikut Kondisi Medis yang BIas Disebut Masuk Angin

masuk angin
halodoc.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ternyata masuk angin ini tidak ada di dalam dunia medis, loh. Gejala yang orang kira sebagai masuk angin, bisa jadi tanda dari kondisi medis tertentu. Pasti semua orang Indonesia sangat familiar dengan istilah kondisi masuk angin.

Kondisi masuk angin ini biasanya ditandai dengan tubuh terasa tidak enak, pegal-pegal, kembung atau sakit kepala, orang langsung mengira bahwa itu mungkin karena masuk angin. Sebetulnya masuk angin ini tidak ada di dalam dunia medis. Kondisi tersebut bukan suatu penyakit, tetapi hanya istilah yang masyarakat Indonesia sering gunakan untuk menggambarkan keluhan saat tubuh terasa tidak enak.

Masuk Angin

Fakta yang harus kamu ketahui tentang kondisi ini adalah penyebab utamanya tidak berkaitan langsung dengan angin atau hujan. Kondisi tersebut seringkali muncul akibat daya tahan tubuh menurun, sehingga tubuh rentan terinfeksi virus maupun bakteri.

Baca Juga:Kamu Sering Tidur dengan Kipas Angin? Hati-Hati Dampak Buruk Kipas Angin di Saat Kamu TidurSiapa yang Masih Tidur Menggunakan Kipas Angin? Kenali 5 Bahaya Kipas Angin Saat Tidur

Alasan mengapa orang mengaitkan kondisi ini dengan angin dan hujan masih belum diketahui secara pasti. Namun, kurang paparan sinar matahari saat musim hujan memang bisa membuat tubuh kurang memproduksi vitamin D. Kecukupan vitamin D, maupun vitamin C, E, dan E sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Jika asupan vitamin tersebut kurang, maka dapat membuat imunitas tubuh menurun.

Kondisi yang Sering Disebut Masuk Angin

1. Gangguan Pencernaan

Gejala seperti mual, muntah, perut kembung, diare, sendawa, dan sensasi perih atau nyeri ulu hati seringkali muncul saat seseorang mengalami gangguan pencernaan. Gejala tersebut pun sering orang sebut sebagai masuk angin.

Ada berbagai penyebab gangguan pencernaan, mulai dari GERD, infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, atau alergi. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, asam, atau berlemak juga bisa mengganggu pencernaan.

2. Demam Berdarah dan Malaria

Demam berdarah atau malaria dapat menyebabkan gejala yang orang keluhkan saat masuk angin. Misalnya, demam, nyeri sendi, pegal-pegal, menggigil, dan lemas. Kedua penyakit ini bisa menular melalui gigitan nyamuk. Jika kamu tidak menangani penyakit tersebut secara tepat, maka dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

ISPA seringkali muncul beserta gejala demam, pilek, dan batuk. Penyebab penyakit ini bisa karena virus atau bakteri. Kebanyakan infeksi saluran pernapasan atas memiliki gejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika sudah menyerang saluran pernapasan bawah (trakea dan saluran udara dalam paru-paru), gejalanya akan lebih berat. Misalnya pada pneumonia, dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

***

0 Komentar