Tumpukan sampah liar menumpuk sepanjang tiga ratus meter di Desa Karangmekar, Kabupaten Cirebon. Pemerintah desa kewalahan dan belum ada MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup.
Tumpukan sampah yang menumpuk dan mengular sepanjang tiga ratus meter di Desa Karangmekar, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon ini menjadi potret buruk penanganan serta pengelolaan sampah di desa dan daerah. Pasalnya, sudah dua tahun masyarakat terkesan dibiarkan membuang sampah dengan alasan tidak ada lagi tempat untuk membuang sampah.
Tumpukan sampah yang menghampar panjang di tepi jalan ini lokasinya jauh dari titik tempat pembuangan sampah (TPS). TPS ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah, terlebih intensitas sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya sangat tinggi.
Baca Juga:Sowan ke Tokoh Ulama Cianjur, Ahmad Syaikhu Dapat Doa dan Dukungan Menang Pilgub Jabar 2024Senam Bareng Ahmad Syaikhu, Emak-emak Cianjur Suarakan Dukungan untuk Pasangan ASIH
Menurut Ketua BPD Desa Karangmekar, upaya pengangkutan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup hanya bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu bulan. Akibatnya, kapasitas TPS yang kecil tidak lagi sanggup menampung sampah dari masyarakat.
Pemerintah Desa Karangmekar sendiri mengklaim sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan sampah, dan realisasinya ditargetkan dalam waktu dekat setelah anggaran turun.
Namun, buruknya pengelolaan sampah di TPS Desa Karangmekar ini menjadi catatan dan pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah desa untuk segera dilakukan pembenahan pengelolaan.