RADARCIREBON.TV- Selain mochi, makanan tradisional asal Jepang ini yaitu natto cukup populer di kalangan masyarakat. Natto sendiri makanan yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Untuk proses pembuatannya ini seperti tahap perendaman, pemasakan, inokulasi dengan starter, dan inkubasi selama 48 jam.
Menurut buku Awet Muda Ala Jepang susunan Redaksi Health Secret (2013), natto mengandung vitamin K yang baik untuk tubuh. Makanan tersebut juga kaya akan enzim nattokinase yang dipercaya bisa menurunkan risiko penggumpalan darah dan hipertensi.
Tidak hanya itu, natto juga bisa membantu memecah plak yang memicu penyakit alzheimer. Ini adalah penyakit gangguan otak yang mampu menurunkan daya ingat seserang. Di Jepang sendiri, natto biasa dikonsumsi dengan nasi sebagai menu sarapan.
Baca Juga:Meskipun Lengket dan Berbau Menyengat, Ternyata Ada Khasiat Luar Biasa Natto untuk KesehatanMeskipun Bau Menyengat, Ketahui 4 Manfaat Mengonsumsi Natto yang Bisa Memperkuat Kesehatan Tulang
Manfaat Natto Kesehatan
Natto memang sudah menjadi makanan tradisional Jepang sejak 1.000 tahun yang lalu. Menurut kisahnya, natto pertama kali diperkenalkan oleh seorang prajurit bernama Yoshiie Minamoto di Jepang barat laut. Awal mulanya, warga Jepang menjadikan natto sebagai pakan kuda untuk meningkatkan kecepatan dan kekuatannya. Tetapi seiring berjalannya waktu, natto mulai dikonsumsi sebagai menu sarapan karena terbukti memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Natto sendiri mengandung kalori, serat, kalsium, kalium, vitamin B2, dan vitamin K yang baik untuk tubuh. Walaupun protein natto lebih sedikit dari daging sapi, namun kandungan zat besi, vitamin E, dan kalsiumnya jauh lebih banyak.
Kandungan tersebut tentu sangat baik untuk ibu hamil. Mengutip buku Program Pencegahan dan Penyembuhan Skoliosis untuk Anda karya Dr. Kevin Lau (2010), natto terbukti mampu meningkatkan kekuatan estrogen dan menjaga kesehatan janin.
Kemudian, natto juga terkenal sebagai makanan antihipertensi. Ekstrak air natto dengan dosis 100 mg/kg mampu menurunkan tekanan sistolik sebesar 21 mmHg dan diastolik sebanyak 30 mmHg. Kondisi itu mampu berjalan efektif selama kurang lebih 8 jam.
Di dalam buku Mikrobiologi Industri Pertanian menyebutkan bahwa penurunan tekanan darah akibat natto ini tidak jauh berbeda dengan konsumsi obat Captopril. Obat ini mampu menurunkan tekanan sistolik sebesar 29 mmHg dan tekanan diastolik 36 mmHg.
Masyarakat Jepang banyak yang mengonsumsi natto sebagai menu sarapan. Biasanya natto disajikan dengan tambahan nasi dan telur di atasnya. Natto kaya akan kandungan fitoestrogen yang mampu mencegah penyakit kanker, terutama kanker payudara.
***