CIREBON – Sesuai data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 mencapai 245,92 ribu orang (11 persen) menurun 3,26 ribu orang dibanding penduduk miskin tahun sebelumnya yang sebesar 249,18 ribu orang (11,20 persen). Atas hal itu, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon siap berkolaborasi dan berkontribusi nyata untuk warga Kabupaten Cirebon lewat program Pemadam Kelaparan.
Program ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam pemenuhan makan siang bergizi bagi pelajar dan masyarakat.
Terobosan ini juga bisa menjadi program kemandirian Pondok Pesantren (Ponpes) dan pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon, bahkan bisa melibatkan partisipasi masyarakat seperti Karang Taruna dan kelompok masyarakat lainnya.
Baca Juga:Lomba Senam Jingle Pilkada 2024 Di 40 Kecamatan – VideoSosialisasi Pada Pelajar Tentang Bahaya Aktivitas Di Jalan Tol – Video
Perlu diketahui, bahwa Visi program Pemadam Kelaparan ini bisa menjadi solusi utama untuk kebutuhan makanan murah dan berkualitas dengan metode distribusi inovatif dan ramah lingkungan. Dengan Misi, menyediakan makanan bergizi dengan harga terjangkau, memperluas akses makanan di area padat penduduk dan mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Adapun target pasar program Pemadam Kelaparan ini diantaranya pekerja kelas bawah seperti buruh harian, pedagang kecil, tukang ojek, tukang parkir, dan pekerja sektor informal. Santri, pelajar dan mahasiswa yakni santri dari Pondok Pesantren, mahasiswa di perguruan tinggi dan pelajar dari sekolah menengah. Dan, selanjutnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Lewat program ini, pasangan Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 1, Rahmat Hidayat dan Imam Saputra (RAHIM) serius dengan program inovatif bernama Pemadam Kelaparan, yang ditujukan meningkatkan kemandirian masyarakat baik Ponpes, UMKM maupun kelompok masyarakat dan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial serta pangan di Kabupaten Cirebon.
Atas hal itu, Calon Wakil Bupati Cirebon, Imam Saputra menjelaskan, bahwa program ini akan menyediakan bantuan makanan dan pendampingan. Khususnya bagi Pondok Pesantren, UMKM, Karang Taruna, kelompok masyarakat dan pemuda di Kabupaten Cirebon menuju kemandirian dan mengentaskan masalah kesejahteraan sosial.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kelaparan dan meningkatkan kemandirian ekonomi lokal. Khususnya bagi Pondok Pesantren, pelaku UMKM, Karang Taruna, kelompok masyarakat dan pemuda,” ungkap Imam.
Dimana, kata Imam Saputra, kolaborasi program Pemadam Kelaparan untuk meningkatkan kemandirian dan mengentaskan masalah kesejahteraan sosial bisa menggunakan skema kolaborasi. Dimana baik Ponpes, UMKM maupun kelompok masyarakat bisa memanfaatkan program ini secara berkelanjutan dan mandiri. Dengan perhitungan, kata Imam, dari produsen dikenakan biya paket sebesar Rp3.200/pack kemudian bisa dijual kembali oleh Ponpes maupun UMKM Rp5.000/pack dengan selisih keuntungan Rp1.800/pack sekali produksi sebanyak 5.000 pack. Atau bisa juga dengan skema dari produsen Rp3.200 dijual Rp4.000 dengan selisih keuntungan Rp800/pack untuk Ponpes untuk sekli produksi 5.000 pack. Sementara sehari, bisa 3 kali produksi (pagi, siang dan malam) atau setara 1.500 pack dengan keuntungan yang cukup lumayan setiap harinya.
Dengan komitmen tersebut, Pasangan RAHIM berharap dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi masyarakat Cirebon.
Baca Juga:Eti Berkesempatan Diskusi Bersama Wantimpres Wiranto – VideoWarjok Sajikan Menu Masakan Ala Rumahan – Video
“Ini komitmen kami, bisa juga kita distribusikan secara gratis bagi masyarakat khusus. Namun demikian, kami berharap juga ada kemandirian bagi Pondok Pesantren, pelaku UMKM maupun kelompok masyarakat di Kabupaten Cirebon lewat program Pemadam Kelaparan ini,” ungkapnya.
Tentu, lanjut Imam, Pasangan RAHIM berharap peran serta aktif masyarakat lewat program-program visioner dan inovatif dibandingkan pasangan calon lainnya. ()