Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, berbagai stakeholder mulai berkomitmen membangun kerjasama. Hal itu tidak lain hanyalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing sehingga mampu berdampak pada kesejahteraan bagi masyarakat luas di masa yang akan datang.
Indonesia Emas 2045 sudah seharusnya menjadi cita-cita dan tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan berbagai stakeholder, salah satunya lembaga akademisi, Universitas Gunung Jati Cirebon.
Rektor Universitas Gunung Jati, Achmad Faqih, mengungkapkan bahwa guna menyongsong Indonesia Emas 2045 tentu diperlukan SDM yang berkualitas. Oleh karenanya, semangat tanggung jawab untuk kolaborasi pentahelix ini tentu sangatlah diperlukan demi menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Baca Juga:Sedekah Laut Desa Bandengan – VideoReuni Akbar Paguyuban SMAN Kuningan – Video
Achmad Faqih menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi di semua bidang, khususnya dari keilmuan yang terhimpun dalam berbagai fakultas di UGJ. Termasuk dalam pengembangan sumber daya, pengkajian permasalahan dan penelitian, hingga melalui berbagai program kemahasiswaan, salah satunya KKN tematik yang berfokus pada pengurangan stunting dan pemberdayaan UMKM.
PJ Bupati, Dedi Supandi, mengungkapkan bahwa pihaknya dalam hal ini tentu akan senantiasa berkolaborasi dengan siapapun, termasuk para akademisi. Dedi meyakini, banyaknya kolaborasi lembaga pendidikan di suatu wilayah tidak hanya akan melahirkan SDM yang unggul, namun juga mampu mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat, salah satunya perekonomian.
Sementara itu, pihaknya juga melihat dengan perkembangan zaman yang semakin canggih serta karakter milenial dan Gen Z yang melek teknologi, diperlukan pengembangan yang signifikan, khususnya di bidang IT, agar ke depan Indonesia bisa memiliki SDM berdaya saing sehingga mampu menjadi negara dengan perekonomian ketiga terbesar di dunia.