Ratusan siswa-siswi Yayasan Akmala Sabila Cirebon mengikuti peragaan manasik haji dan umroh di halaman sekolah pada Jumat pagi. Peragaan rukun Islam kelima ini tahun ini disajikan dengan cara berbeda, seolah-olah siswa-siswi berada di Tanah Suci.
Siswa-siswi dari jenjang RA, SDIT, SMPIT, dan SMAIT dengan penuh semangat mengenakan seragam putih dan pakaian ihram. Mereka mengikuti setiap tahapan pelaksanaan ibadah haji dan umroh yang dipandu oleh guru dan tim pelatihan manasik haji.
Ketua Yayasan Akmala Sabila, Umi Lela, menjelaskan bahwa kegiatan manasik haji dan umroh ini diadakan secara rutin setiap tahun. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang rukun haji serta memperkenalkan nama-nama tempat di Mekkah. Pada pelaksanaan manasik tahun ini, pihaknya mendesain kegiatan agar terasa seperti berada di Tanah Suci.
Baca Juga:8 Tahun Tak Pernah Meraih Anugerah Kabupaten Sehat – VideoSeba Bhakti Rahayu, Ajak Warga Menjaga Alam – Video
Melalui pelatihan manasik haji ini, diharapkan anak didik dapat lebih mudah mengenal dan memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji maupun umroh. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan semangat dan cita-cita mereka untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh ke Tanah Suci.
Beberapa tahapan yang dilaksanakan dalam manasik ini meliputi tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, sa’i atau berlari-lari kecil, melempar jumroh, hingga bermalam di Mina. Setelah selesai, para siswa diarahkan untuk mengunjungi bazar atau pasar Arab yang didesain menggunakan ornamen dan bahasa Arab.
Sementara itu, pemahaman ilmu dasar manasik kepada para siswa-siswi ini diharapkan nantinya dapat memberikan informasi kepada orang tua mereka, sehingga dapat mendorong minat dalam melaksanakan umroh dan ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam kelima.