Mata Air Cilandeuh yang berlokasi di Desa Gumulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, kini mengalami kekeringan meskipun sebelumnya tak pernah habis, bahkan saat musim kemarau. Mata air ini merupakan sumber utama bagi ratusan rumah warga di desa tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci pakaian hingga untuk dikonsumsi.
Kamis siang, kondisi mata air Cilandeuh terlihat memprihatinkan, sulit mengeluarkan air seperti biasanya. Selama puluhan tahun, warga sangat mengandalkan sumber air ini yang berasal dari sumur-sumur kecil di perbukitan sekitar. Namun, seiring waktu, banyak dari sumur-sumur tersebut tertutup oleh longsoran tanah, sehingga mengurangi debit air yang tersedia.
Salah satu penyebab hilangnya sumber mata air ini diduga karena ambruknya pohon beringin yang berdiri di sekitar mata air sejak tahun lalu. Pohon ini memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem mata air, dan keruntuhannya menyebabkan sumur-sumur tertutup longsoran tanah.
Baca Juga:Peringati HUT ke-78 dan 25 Tahun UU Pers, SPS Gelar Dialog Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas di BandungTurnamen Sepakbola Antar Blok Desa Jemaras Kidul – Video
Warga mengakui bahwa dari sumber air ini, ratusan pipa sebelumnya mengalirkan air ke rumah-rumah di daerah yang lebih rendah. Namun, kini, dengan mata air yang mengering, mereka terpaksa mencari sumber air alternatif. Warga mulai memanfaatkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang telah disediakan oleh pemerintah desa sebagai solusi sementara untuk kebutuhan air bersih mereka.