Memasuki musim penghujan, masyarakat Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, dihantui oleh ancaman banjir yang bisa datang sewaktu-waktu. Bahkan, penanganan yang sudah dilakukan dengan membangun pintu air atau klep tidak menyelesaikan masalah banjir dan justru membuat situasi semakin parah.
Masyarakat Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, sudah sangat jenuh menghadapi banjir yang menjadi langganan setiap tahun. Berbagai upaya penanganan dari pihak terkait belum bisa menyelesaikan masalah banjir, dan bahkan justru membuat kedalaman banjir semakin bertambah.
Anggota BPD Gunungsari, Muhtoni, mengungkapkan bahwa banjir yang disebabkan oleh meluapnya air dari Sungai Ciberes ke pemukiman warga di Desa Gunungsari dan sekitarnya merupakan banjir rutin yang terjadi setiap tahun saat musim hujan tiba. Berbagai harapan dan permohonan warga agar banjir tidak lagi terjadi sudah sering disampaikan.
Baca Juga:Wilayah Timur Cirebon Butuh Perhatian – VideoPMI Kirim 4 Truk Air ke Desa Slangit – Video
Pernah ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi banjir seperti normalisasi sungai, namun air Sungai Ciberes tetap meluap ketika terjadi hujan besar atau ada air kiriman dari Kuningan. Selain itu, pembangunan pintu air di anak Sungai Ciberes justru menyebabkan luapan air yang merendam rumah warga menjadi lebih parah, bahkan yang terburuk sepanjang sejarah.
Sementara itu, masyarakat berharap agar pintu air di anak Sungai Ciberes dikaji ulang agar memberikan manfaat yang sebenarnya, bukan sebaliknya. Jika perlu, pintu air tersebut harus dibongkar karena dinilai bukan solusi yang tepat untuk menangani banjir di Desa Gunungsari.