DKUKMPP Kota Cirebon menyebut banyak UMKM yang kesulitan untuk ekspor. Ada beberapa kendala, seperti syarat sertifikasi yang ketat serta kurangnya akses informasi yang menjadi hambatan UMKM untuk menembus pasar luar negeri.
Sebagian UMKM sudah berhasil menembus pasar internasional, di mana hasil produknya sudah bisa diekspor ke mancanegara, seperti furnitur rotan.
Namun, masih banyak juga UMKM di Cirebon yang merasa kesulitan untuk bisa memanfaatkan peluang ekspor. DKUKMPP menyebut alasan banyak UMKM sulit “go ekspor,” di antaranya adalah persyaratan sertifikasi yang ketat, khususnya di Eropa.
Baca Juga:Distribusi Air Pertanian Tak Tersedia Akibat Kemarau – VideoWarga Mencuci Pakaian Di Kubangan Sungai Yang Mengering – Video
Selain itu, kurangnya akses informasi menjadi hambatan UMKM menembus pasar luar negeri. Karena tidak semua UMKM mengetahui spesifikasi mengenai karakteristik dan syarat dalam ekspor, seperti ke Amerika, di mana syaratnya cukup ketat, mulai dari masalah kardus atau box dan lainnya yang wajib memiliki sertifikat.
Kondisi ini menjadi tantangan juga bagi DKUKMPP untuk bisa memfasilitasi para pelaku UMKM agar mereka bisa mengetahui akses untuk melakukan ekspor produknya.