Sebagai bagian dari ketahanan pangan, peternakan menjadi sorotan bagi banyak kalangan, tak terkecuali Majalengka. Komoditas ini tentu tidak terlepas dari kehidupan manusia, yang mengakibatkan berbagai persoalan kerap kali muncul, salah satunya dari peternak ayam dan kambing yang mengeluhkan harga pakan hingga kurangnya perhatian dari pemerintah.
Majalengka, daerah yang kaya dengan potensi agraria, menjadikan banyak masyarakat di kota ini berprofesi sebagai peternak, mulai dari ayam, kambing, hingga sapi. Kendati demikian, dalam prosesnya, sejumlah keluhan pun muncul, mulai dari harga pakan hingga kurangnya perhatian dari pihak pemerintah.
Menurut peternak ayam pedaging, Kang Deni mengaku selain pakan yang mahal, kendala terbesar bagi usahanya ini yakni maraknya usaha yang dikuasai oleh perusahaan besar yang terintegrasi pada penanam modal asing. Hal itu menyebabkan kurangnya perhatian pemerintah kepada para peternak lokal.
Baca Juga:Distribusi Air Pertanian Tak Tersedia Akibat Kemarau – VideoWarga Mencuci Pakaian Di Kubangan Sungai Yang Mengering – Video
Selain itu, keluhan juga muncul dari peternak ayam rumahan, Halimi, yang mengaku masih kesulitan dalam hal pemasaran. Oleh karenanya, pihaknya berharap pemerintah bisa hadir untuk memberikan penyuluhan yang berkelanjutan dan memberikan solusi pemasaran dengan cara mengakomodir hasil dari para peternak di Majalengka.
Berbeda dengan peternak kambing, Endang yang mengaku, meski dirinya tidak kesulitan dalam pemasaran, namun kurangnya modal dan pemahaman berternak seringkali dirasakan oleh kelompoknya. Oleh karena itu, Endang menggarisbawahi selain perlu adanya penyuluhan berkelanjutan, penting juga bagi pemerintah dalam mendistribusikan bantuan agar tepat sasaran.
Sementara itu, pihaknya berharap pemerintah ke depan bisa lebih melek dan ikut merasakan apa yang menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam ranah peternakan.