Warga Desa Sampiran, Kabupaten Cirebon, mencuci pakaian di Sungai Desa Cirebon Girang karena kondisi sumur di rumah mengering akibat kemarau.
Masyarakat di Kecamatan Talun terpaksa menggunakan sisa kubangan sungai yang kering untuk mencuci pakaian. Salah satunya adalah Samuri, warga Desa Sampiran, yang harus mencari sumber air hingga ke Desa Cirebon Girang agar bisa mencuci pakaian kotor.
Biasanya, Samuri dan istrinya mencuci di kubangan sungai kering di Desa Cirebon Girang dua hari sekali, sejak kondisi sumur di rumahnya mengering akibat kemarau. Meskipun jarak dari Desa Sampiran ke sungai tersebut cukup jauh, Samuri tidak memiliki pilihan lain karena sulitnya mendapatkan akses air bersih.
Baca Juga:Bantah Dukung Pasangan Lain di Pilkada, PAN Kabupaten Cirebon Solid Dukung RAHIMSosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini – Video
Menurut Samuri, sejumlah blok di Desa Sampiran juga mengalami krisis air bersih, bahkan sering kali warga harus mengambil dan antre di sumur warga lain yang masih menyisakan air untuk digunakan bersama.
Masyarakat berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah, terutama untuk keperluan MCK dan konsumsi. Krisis kemarau yang masih berlangsung memberikan dampak besar terhadap masyarakat di Desa Sampiran, terlebih kekeringan ini selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau.