Musim angin barat diprediksi oleh nelayan akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang. Akibatnya, sudah dua bulan terakhir nelayan mengalami penurunan hasil tangkapan, sementara penghasilan mereka hanya mampu mencukupi modal untuk melaut.
Perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir masih belum dapat mengubah kondisi tangkapan nelayan, yang sudah lebih dari dua bulan terpengaruh oleh angin barat, yang menyumbang berkurangnya hasil tangkapan mereka. Diperkirakan, kondisi cuaca ini akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Seperti nelayan di Citemu, Kabupaten Cirebon, yang dalam kondisi angin barat mendapatkan hasil tangkapan yang lebih sedikit dibandingkan dengan awal tahun kemarin. Hasil tangkapan yang berkurang menyebabkan uang yang mereka dapatkan hanya mencukupi modal yang mereka keluarkan untuk membeli solar di tempat pengeceran.
Baca Juga:Bantah Dukung Pasangan Lain di Pilkada, PAN Kabupaten Cirebon Solid Dukung RAHIMSosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini – Video
Nelayan Citemu, Mukidin, menuturkan bahwa dalam kondisi angin barat, ia biasanya mendapatkan jenis ikan tigawajah, tenggiri, dan layur, yang jika beruntung bisa mencapai hingga 50 kg dalam sekali melaut. Biasanya, ia akan menjual ikan dengan ukuran kecil kepada tengkulak yang tidak jauh dari pantai, sementara ikan besar akan dijual ke Kota Cirebon.
Meski terdapat stasiun pengisian bahan bakar Pertamina yang terletak tidak jauh dari lokasi nelayan Citemu, namun menurut nelayan, stasiun tersebut masih belum sepenuhnya menyediakan kebutuhan solar. Sudah sekitar setahun lebih sejak lokasi tersebut rampung pembangunannya, sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda akan beroperasi dalam waktu dekat.