Perbaikan jalan di atas Jembatan Pegajahan, yang menghubungkan Kecamatan Pekalipan dan Lemahwungkuk di Kota Cirebon, masih belum mendapatkan penanganan maksimal karena terkendala masalah kewenangan. Warga setempat sering kali melakukan perbaikan seadanya dengan menggunakan sisa bahan bangunan, namun hasilnya tidak bertahan lama. Jalan di sekitar jembatan ini sering kali menjadi sumber polusi debu saat musim kemarau dan licin ketika hujan, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan pada sambungan jembatan dan jalan utamanya juga semakin parah, dengan aspal yang terkelupas hingga lapisan dasar beton terlihat. Meskipun warga sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan melalui kelurahan, karena pemeliharaan jembatan ini berada di bawah kewenangan Dinas Provinsi, perbaikan yang dilakukan tidak bisa bersifat permanen. Hingga saat ini, belum ada laporan kecelakaan serius, meskipun kondisi jalan sangat memprihatinkan.
Ombi, salah satu warga yang sering melintas di jembatan tersebut, menuturkan bahwa kerusakan jalan ini menghambat aktivitasnya, terutama saat membawa penumpang atau muatan berat. Ketika musim hujan, jalanan menjadi sangat licin karena berlumpur, menyebabkan pengendara harus ekstra hati-hati.
Baca Juga:Sidang PK Enam Terpidana Kasus Vina – Video6 Terpidana Ikuti Sidang PK – Video
Perbaikan terakhir yang dilakukan pada bulan April lalu oleh dinas terkait hanya bertahan beberapa minggu. Selain masalah jalan, warga juga sering kali mengeluhkan sampah yang dibuang sembarangan di sekitar jembatan, meskipun sudah ada peringatan dari warga maupun tanda peringatan yang dipasang. Namun, perilaku tersebut masih belum berubah.