Makanan Khas Pasar Muludan – Video

Makanan Khas Pasar Muludan
0 Komentar

Selain arena bermain, stand pakaian atau mainan anak, stand makanan khasnya juga diburu pengunjung Pasar Muludan Kasepuhan. Bahkan, sering terdengar ungkapan bahwa “belum ke Pasar Muludan kalau belum membawa pulang martabak dan tahu petis.” Berbeda dengan martabak Bangka, martabak Teluk Bayur merupakan salah satu makanan yang sering ditemukan dan banyak diperdagangkan di sepanjang area masuk dan keluar Pasar Muludan.

Mendekati waktu pelaksanaan Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan, dalam beberapa hari terakhir pedagang Pasar Muludan telah mengubah jam buka menjadi lebih pagi dari sebelumnya, sejak sore hari. Pedagang buka lebih awal dengan maksud menyambut beberapa warga dari luar daerah yang melonjak kunjungannya ke Keraton Kasepuhan hingga puncak pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad pada tanggal 16 September mendatang.

Berkunjung ke Pasar Muludan tidak hanya untuk menikmati wahana bermain yang telah tersedia. Beberapa stand pakaian, mainan anak, hingga beberapa makanan khas Pasar Muludan juga menjadi incaran pengunjung. Salah satu makanan yang tidak boleh dilupakan untuk dibawa pulang dari Pasar Muludan adalah martabak dan tahu petis yang turut dijajakan oleh beberapa lapak di sekitar pintu masuk dan keluar pasar.

Baca Juga:Konsul RI Tawau Lakukan Kunjungan Hormat ke Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah YB Datuk NizamPolresta Cirebon Tanam Cabai – Video

Seperti salah satu pedagang martabak, Rizky, yang merasa bersyukur pelaksanaan Pasar Muludan Kasepuhan kembali diselenggarakan setelah bertahun-tahun vakum, sehingga dapat memberikan kembali kesempatan baginya membuka stand. Sayangnya, ia masih merasakan perbedaan kunjungan yang belum dapat menyamai saat penyelenggaraan Pasar Muludan sebelum pandemi Covid-19 kemarin.

Rizky dapat menghabiskan sekitar 2 sak tepung terigu dalam sehari, hingga untuk Pasar Muludan sendiri, ia dapat merekrut 12 karyawan untuk membuat martabak di 24 loyang yang ia miliki. Berbeda dengan pedagang martabak yang biasa ditemukan sehari-hari, martabak yang ditemukan di Pasar Muludan biasanya merupakan martabak dengan gaya Teluk Bayur asal Padang yang sedikit berbeda dengan martabak gaya Bangka. Letak perbedaannya berada pada pemberian topping di tengah proses memasaknya.

0 Komentar