Nilai inflasi Agustus Kota Cirebon yang mencatatkan inflasi terendah se-Jawa Barat membuat pemerintah kota berusaha mempertahankan daya beli masyarakat agar tidak turun di bulan September ini. Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upayanya, dengan menghadirkan bahan pokok yang memiliki harga di bawah pasaran, juga turut menghadirkan pojok edukasi terkait pencegahan stunting bagi ibu dan anak di sekitar Kesenden.
Dalam rangka menjaga inflasi Kota Cirebon yang pada Agustus kemarin mencapai 1,18%, Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Peternakan kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah pada Jumat pagi. Bertempat di Lapangan Sepakbola Kesenden, warga di sekitarnya antusias berdatangan untuk mendapatkan bahan pokok yang dijual di bawah harga pasaran.
Tersedianya beberapa bahan pokok seperti beras, minyak, sayuran, bawang merah, gula, telur, daging, ayam, dan cabai menjadi komoditas yang paling dicari warga meski dengan harga pasaran yang masih fluktuatif. Gerakan Pangan Murah menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan daya beli masyarakat dengan harga komoditas yang sudah ditentukan Pemkot, di bawah harga pasaran.
Baca Juga:Disdukcapil Goes To School Entaskan Perekaman E-KTP – Video3 Paslon Cakada Kuningan Lolos Tes Kesehatan – Video
Selain inflasi Kota Cirebon yang mencatatkan nilai baik dan terendah di Jawa Barat pada Agustus lalu, neraca pangan ketersediaan bahan pokok juga kembali menyentuh angka surplus untuk bulan Agustus kemarin. Meski inflasi dan neraca pangan Kota Cirebon sedang dalam kondisi stabil untuk standar yang ditetapkan provinsi, tetap dibutuhkan kegiatan seperti Gerakan Pangan Murah yang dapat menarik daya beli masyarakat sehingga tidak menyebabkan kenaikan kembali inflasi pada bulan mendatang.
Sementara itu, dalam kesempatan Gerakan Pangan Murah pada awal September ini, DKPPP bersama beberapa dinas terkait menghadirkan pojok edukasi stunting bagi ibu hamil, serta ibu dengan anak di bawah dua tahun hingga balita. Program kolaborasi ini baru diadakan bersamaan dengan Gerakan Pangan Murah dan direncanakan akan terus berlanjut. Dalam kegiatan ini juga diberikan paket gizi, seperti telur dan ikan, bagi 30 peserta.