Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan telah menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Dalam berita acara pemeriksaan yang diterima KPU, ketiganya dinyatakan mampu menjalankan tugas sebagai kepala daerah dan bisa dicalonkan.
Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan telah menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Dalam berita acara pemeriksaan yang diterima KPU, ketiganya dinyatakan mampu menjalankan tugas sebagai kepala daerah dan bisa dicalonkan untuk masa bakti 2024-2029.
Keterangan ini disampaikan Komisioner KPU kepada awak media, Kamis 5 September 2024, dalam kegiatan penyerahan data hasil tes kesehatan kepada LO atau liaison officer setiap paslon. Di antaranya hadir tiga komisioner KPU Kuningan, Kadiv Sosdiklih dan Parmas Aof Ahmad Musyafa, Kadiv Teknis Penyelenggaraan Yulianawati, dan Kadiv Hukum dan Pengawasan Aan Nasrudin.
Baca Juga:Supaya Rakyat Jabar Produktif, KDM Akan Terapkan Pendidikan Berbasis Lingkungan Khas Tiap DaerahSignal Dukungan AMS Kuat ke ASIH, Jatuh Cinta Pandangan Pertama
Tiga paslon yang lolos ini adalah pasangan Muhammad Ridho Suganda dan Kamdan, kemudian Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, serta pasangan Yanuar Prihatin dan Udin Kusnaedi.
Meski demikian, hasil detail dari tes kesehatan ini tidak dapat dipublikasikan karena berkaitan dengan rahasia medis.
Komisioner KPU Yulianawati menerangkan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan selama dua hari, yaitu pada 31 Agustus dan 1 September, terdiri dari pemeriksaan MMPI dan psikotes di hari pertama, dan pemeriksaan jasmani serta pemeriksaan BNN di hari kedua.
Tiga pasangan calon yang mendaftar di KPU Kuningan akan mengikuti sejumlah verifikasi hingga keputusan penetapan pada 22 September mendatang.
Yaitu, verifikasi hasil dan perbaikan pada 6-8 September, verifikasi lanjutan pada 8-13 September, kemudian tanggapan masyarakat terkait tiga paslon, dan penetapan pada 22 September 2024.
Dalam kesempatan ini, KPU mengungkapkan alasan dipilihnya RSHS Bandung sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan. Dari 13 kriteria rumah sakit yang dipersyaratkan, RSUD 45 Kuningan merupakan rumah sakit yang hampir memenuhi syarat, tetapi terkendala ketersediaan alat MRI.
KPU akhirnya meminta rekomendasi dari Dinas Kesehatan, hingga tiga rumah sakit masuk daftar yang harus disurvei KPU. Dari hasil rapat pleno, terpilih Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebagai tempat pemeriksaan kesehatan para calon Bupati dan Wakil Bupati.